GridHype.ID - Sajian masakan dari bahan tempe memang sudah menjadi favorit.
Tempe juga merupakan makanan tradisional Indonesia yang begitu digemari masyarakat.
Bahkan tempe hampir selalu terhidang di atas meja makan setiap rumah.
Bahkan tanpa kita sadari, salah satu khasiat tempe adalah membuat panjang umur.
Dilansir dari Kompas.com,makanan yang berasal dari kedelai ini kaya akan nutrisi.
Dilansir dari WebMD, tempe tidak mengandung kolesterol, dan merupakan cara yang baik untuk mendapatkan protein, vitamin B, serat, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya.
Karena lebih padat daripada produk kedelai lainnya, tempe menyediakan lebih banyak protein daripada beberapa alternatif vegetarian lainnya.
Lantas apa saja manfaat yang didapat dari makanan yang berasal dari kedelai ini bagi kesehatan tubuh.
Dikutip dari Sajian Sedap, simak khasiat tempe yang bisa bikin kita panjang umur lantaran manfaat luar biasanya.
1. Kaya Prebiotik yang Baik Bagi Pencernaan
Melansir Health Line, tempe kaya akan prebiotik.
Prebiotik adalah jenis serat yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan kita.
Studi telah menemukan bahwa prebiotik bisa meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar.
Ini termasuk butirat yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.
Beberapa penelitian juga telah menghubungkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi tinja, mengurangi peradangan, hingga meningkatkan memori.
2. Dapat mengurangi tingkat kolesterol
Tempe secara tradisional dibuat dari kedelai, yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.
Sementara, isoflavon kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Sebuah ulasan mengulik 11 studi dan menemukan bahwa isoflavon kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan.
Studi lain melihat efek protein kedelai pada kadar kolesterol dan trigliserida.
Di mana, 42 partisipan diminta untuk makan makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama periode enam minggu.
Dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai ternyata dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sebesar 5,7 persen dan kolesterol total sebesar 4,4 persen.
Itu juga menurunkan trigliserida sebesar 13,3 persen.
Sebuah penelitian terhadap hewan pada 2013 meneliti efek tempe kedelai pada tikus dengan kerusakan hati.
Penelitian tersebut menemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu membalikkan kerusakan sel-sel hati.
Selain itu, tempe dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida.
3. Menurunkan stres oksidatif
Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa isoflavon kedelai memiliki sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif.
Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, atom yang sangat tidak stabil dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kronis.
Akumulasi radikal bebas dapat berkaitan dengan sejumlah penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa isoflavon dapat mengurangi penanda stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antoksidan dalam tubuh.
Penelitian lainnya menemukan bahwa menyertakan isoflavon kedelai dalam menu makanan harian kita dapat memiliki efek menguntungkan terhadap beberapa penyakit yang berkaitan dengan stres oksidatif.
4. Meningkatkan kesehatan tulang
Tempe juga merupakan sumber kalsium yang baik.
Kalsium merupakan mineral yang bertanggung jawab untuk menjaga tulang tetap padat dan kuat.
Asupan kalsium yang cukup dapat mencegah perkembangan osteoporosis atau kondisi yang berkaitan dengan pengeroposan tulang.
Meskipun produk susu adalah sumber kalsium yang paling umum, namun sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kalsium dalam tempe juga dapat diserap dengan baik oleh tubuh, seperti halnya kalsium dalam susu.
Jadi, tempe bisa menjadi alternatif yang sangat baik untuk meningkatkan asupan kalsium.
(*)