Jadi Lauk Favorit dan Sering Disajikan di Atas Meja, Siapa Sangka 2 Kondisi Tubuh Dilarang Makan Tempe, Bisa Bahayakan Tubuh

Sabtu, 11 September 2021 | 13:30
Sajiansedap.com

Bahaya tempe yang dibungkus daun pisang.

GridHype.ID - Tempe merupakan lauk yang sering disajikan di atas meja makan.

Tempe merupakan tanaman yang berasal dari kedelai dan memiliki kaya akan sumber protein.

Rasanya yang nikmat dan harganya yang murah meriah, tempe bisa didapatkan dengan mudah.

Dilansir dari Kompas.com melansir Health Line, tempe kaya akan prebiotik.

Prebiotik adalah jenis serat yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan kita.

Studi telah menemukan bahwa prebiotik bisa meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar.

Ini termasuk butirat yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.

Beberapa penelitian juga telah menghubungkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi tinja, mengurangi peradangan, hingga meningkatkan memori.

Kendati demikian, tempe tetap tidak boleh dikonsumsi oleh sembarang orang.

Baca Juga: Nggak Nyangka, Makan Nasi Putih dan Tempe DalamSeharian Penuh Justru Bikin Tubuh Rasakan Banyak Manfaat Baik ini

Ada 2 kondisi orang yang tidak boleh mengonsumsi tempe.

Mengutip dari Sajian Sedap, ada dua kondisi tubuh yang ternyata dilarang mengonsumsi tempe.

1. Orang dengan Anemia

Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe .

Tempe memang dikenal rendah kalori.

Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.

Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.

Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.

Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.

Baca Juga: Dikenal Kaya Protein, Konsumsi Tempe Saat Tubuh dalam Kondisi Ini Sangat Dilarang loh, Begini Penjelasannya

2. Penderita Asam Urat

Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.

Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.

Baca Juga: Mudah Busuk, Begini Cara Simpan Tempe Agar Tahan Sampai 3 Hari dan Terjaga Kenikmatannya Saat Disantap

Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.

Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.

Mulai sekarang, berhati-hatilah ketika menemui kondisi ini untuk tidak mengonsumsi tempe.

Baca Juga: Satu Indonesia Baru Tahu, Tempe Ternyata Tak Boleh Dimasak Sembarang, Hindari Cara Ini karena Bisa Bikin Rugi Satu Keluarga

(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : Kompas.com, Sajian Sedap

Baca Lainnya