Satu Indonesia Baru Tahu, Tempe Ternyata Tak Boleh Dimasak Sembarang, Hindari Cara Ini karena Bisa Bikin Rugi Satu Keluarga

Rabu, 25 Agustus 2021 | 05:30
Sajian Sedap

Resep Tempe Gembus Goreng Kucai Ini Nikmatnya Memang Sulit Dijabarkan Dengan Kata-kata

GridHype.ID - Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan makanan fermentasi yang satu ini.

Ya, tempe menjadi salah satu makanan fermentasi yang populer di Indonesia.

Bahkan, melansir Kompas.com, tempe masuk dalam deretan makanan fermentasi yang populer dunia.

Seperti yang diketahui, tempe diproses dari kacang kedelai yang difermentasi.

Makanan hasil fermentasi ini juga dikenal memiliki kandungan protein yang tinggi.

Tak heran jika tempe menjadi makanan favorit banyak orang.

Selain harganya yang murah, tempe bisa diolah menjadi berbagai macam makanan.

Mulai dari orek tempe, tempe balado, atau bahkan semur tempe.

Namun, walau enak baiknya Anda jangan sampai mengolah tempe dengan cara ini.

Karena jiika Anda mengolah tempe dengan cara ini, dijamin bisa datangkan efek buruk untuk keluarga tercinta!

Baca Juga: Bahaya! Seisi Rumah Bisa Kena Penyakit, Jangan Lagi Simpan Tempe di Kulkas

Mengutip SajianSedap.com berdasarkan data Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, tempe merupakan makanan yang kaya gizi dan mengandung protein nabati dan asam amino.

Tempe juga mengandung berbagai jenis vitamin B, zat besi, zinc, isoflavon, riboflavon, lemak nabati, fosfor, karoten.

Protein pada tempe bisa menjadi pengganti kebutuhan protein yang didapat dari daging atau protein hewani.

Apalagi, tempe termasuk makanan yang relatif murah sehingga bisa dikonsumsi oleh semua kalangan.

Kandungan protein, vitamin, dan mineral pada tempe juga bermanfaat untuk pertumbuhan anak.

Itulah mengapa tempe juga dianjurkan sebagai makanan pendamping ASI.

Tak heran jika tempe aman dikonsumsi oleh semua kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia.

Kemudian, kandungan isoflavon merupakan antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit, seperti kanker.

Baca Juga: Nggak Perlu Masuk Kulkas, Nyatanya Tempe Bisa Awet Sampai Berhari-Hari Cuma Modal Pakai Garam

Tapi siapa sangka, mengolah tempe tak boleh sembarangan.

Ketua Forum Tempe Indonesia Profesor Made Astawan mengatakan kandungan bakteri prebiotik yang bermanfaat di dalam tempe mudah rusak jika dipanaskan.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan mengolah tempe dengan menggunakan metode yang membuat tempe mendapatkan energi panas berlebih, salah satunya digoreng.

Tak hanya bisa memicu hancurnya bakteri baik pada tempe, tempe yang digoreng juga akan kehilangan minyak kedelainya.

"Minyak kedelai yang sehat mengandung lemak nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali," ujar Made seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Maka, Made menyarankan untuk mengolah atau memasak tempe dengan cara lain, misalnya dikukus, dibakar, dipanggang, dan lain sebagainya.

Meski demikian, cara memasak ini direkomendasikan dengan catatan, tempe tersebut harus higienis atau bersih pembuatannya.

Satu hal lain yang perlu diingat, di dalam tempe ternyata sudah mengandung MSG alami, sama seperti penyedap makanan.

Maka dari itu, anda sebenarnya tidak usah lagi menambah MSG saat memasak tempe.

Baca Juga: Satu Keluarga Bisa Kena Efek Buruknya, Mulai Sekarang Jangan Pernah Beli Tempe dengan 3 Ciri Ini Kalau Tak Mau Kecewa

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, sajiansedap.com