Dikenal Kaya Protein, Konsumsi Tempe Saat Tubuh dalam Kondisi Ini Sangat Dilarang loh, Begini Penjelasannya

Kamis, 10 September 2020 | 15:00
Tribunnews

Aneka bentuk dan jenis tempe

GridHype.ID - Tempe biasa kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari.

Hal ini lantaran makanan yang berasal dari kedelai ini adalah makanan sehat dan juga murah meriah.

Tak hanya bagi orang Indonesia, ternyatamasyarakat luar negeri pun banyak yang menyukai panganan ini, loh!

Namun, alih-alih sehat, ternyata mengonsumsi tempe bisa berbahaya untuk orang dengan kondisi ini.

Baca Juga: Dulu Jadi Bintang Cilik yang Mendunia, Kabar Kabar Pemeran Boboho Kini Memprihatinkan, Terjerat Hutang Hingga Harus Berjualan Es Krim

Hal ini lantaran dapat memicupenyakit di dalam tubuh.

Ya, meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan oleh penderita asam urat.

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Baca Juga: Putri Sulung Nikita Mirzani Beranjak Remaja, Pesona Cantik Sang Putri Curi Perhatian Saat Sesi Pemotretan

Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.

Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Dianggap Sebagai Mitos, Peneliti LIPI Justru Bongkar Keterkaitan Kisah Cinta Nyi Roro Kidul dengan Jejak Bencana Tsunami Purba, Ada Apa?

Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.

Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tempe bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.

Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.

Baca Juga: Kisah Prajurit Kopassus yang Harus Tidur Bersama Tumpukan Jenazah Temannya Selama 5 Hari, Bertahan Hidup di Tengah Hutan Tanpa Makanan demi Kelabuhi Musuh

Pemicu Asam Urat

Dilansir Mayo Clinic, ada dua kemungkinan mengapa orang dapat terkena penyakit asam urat.

Pertama, tubuh yang terlalu banyak memproduksi asam urat. Kedua, tubuh terlalu sedikit membuang asam urat melalui urine.

Penyebab kedua inilah yang paling banyak menjadi faktor pemicu seseorang terkena asam urat. Setidaknya hal ini dialami oleh hampir 90 persen penderita asam urat.

Baca Juga: Ngaku Dirinya Cuek Bebek, Lesty Kejora Curhat ke Ayu Ting Ting Sempat Sakit Hati Lantaran Komentar Seperti Ini

Asam urat biasanya menyerang ibu jari kaki, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa asam urat dapat menyerang anggota tubuh lain seperti persendian di pergelangan kaki, lutut, dan siku.

Gejala Asam Urat

Asam urat juga ditandai dengan tanda-tanda berikut:

Nyeri hebat secara tiba-tiba, terutama pada pangkal ibu jari kaki.

Baca Juga: Digadang Bakal Segera Menikah, Krisdayanti Mengaku Belum Kenal Sosok Atta Halilintar

Jaringan sekitar sendi membengkak, merah, dan hangat.

Diagnosis yang biasa diberikan oleh dokter biasanya melalui pengambilan cairan dari sendi yang terkena untuk melihat adanya kristal purin dalam sel darah putih.

Selain itu, dokter juga memeriksa kadar asam urat melalui darah.

Pemeriksaan darah juga kadang kurang akurat dikarenakan pada serangan akut, kadar asam seseorang terlihat mendekati kadar normal.

Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Terlihat Sehat, Faktanya Orang Dengan Asam Urat Dilarang Makan Tempe

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Grid Fame

Baca Lainnya