Prebiotik adalah jenis serat yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan kita.
Studi telah menemukan bahwa prebiotik bisa meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar.
Ini termasuk butirat yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.
Beberapa penelitian juga telah menghubungkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi tinja, mengurangi peradangan, hingga meningkatkan memori.
2. Dapat mengurangi tingkat kolesterol
Tempe secara tradisional dibuat dari kedelai, yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.
Sementara, isoflavon kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Sebuah ulasan mengulik 11 studi dan menemukan bahwa isoflavon kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan.
Studi lain melihat efek protein kedelai pada kadar kolesterol dan trigliserida.
Di mana, 42 partisipan diminta untuk makan makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama periode enam minggu.
Dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai ternyata dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sebesar 5,7 persen dan kolesterol total sebesar 4,4 persen.