Follow Us

Tiga Ciri Jeroan Sapi Segar dan Layak Makan, Pahami Agar Tak Lagi Tertipu Trik Pedagang

Puspita Rahayu - Rabu, 21 Juli 2021 | 18:30
Resep Ungkep Jeroan, Sajian Sempurna Untuk Di Akhir Pekan
Sajian Sedap

Resep Ungkep Jeroan, Sajian Sempurna Untuk Di Akhir Pekan

GridHype.id- Tak hanya daging, jeroan sapi juga menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia.

Jeroan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan menarik dan meningkatkan selera makan.

Meski demikian, hasil akhir dari memasak jeroan tak selalu berasal dari bumbu yang digunakan.

Kondisi jeroan juga menjadi salah satu kunci menghasilkan masakan yang layak untuk dikonsumsi.

Terkadang di beberapa tempat perbelanjaan masih ditemukan adanya jeroan yang tak sehat dan layak makan.

Agar tak tertipu trik pedagang, penting bagi kita untuk memahami ciri jeroan yang layak untuk dikonsumsi.

Dikutip dari Sajian Sedap (20/7/2021), berikut beberapa ciri jeroan sapi yang harus kamu ketahui:

Baca Juga: Bye, Daging Alot! 5 Jurus Jitu Ini Bikin Daging Jadi Empuk, Mulai dari Teknik Hingga Rendaman Bahan Alami

Warna Jeroan Sapi

Tidak hanya dagingnya, jeroan sapi juga dapat dipertimbangkan berdasarkan warnanya.

Hal ini menjadi sangat penting untuk diketahui ketika Anda membeli jeroan di pasar.

Masing-masing jeroan memiliki warna yang berbeda.

Meski demikian, jeroan yang berwarna terlalu pucat wajib diwaspadai.

Sebaiknya pilih warna merah untuk limpa dan warna putih kekuningan tetapi tidak terlalu kecokelatan.

Selain itu, babat yang sehat juga ditunjukan dari warnanya yang tidak pucat.

Aroma Jeroan Sapi

Jeroan biasanya memiliki bau amis.

Hal tersebut dikarenakan jeroan yang beraroma darah.

Meski demikian, bau yang dihasilkan jeroan sapi harus tetap diperhatikan.

Jangan memilih jeroan dengan bau yang terlalu amis.

Baca Juga: Enggak Melulu Pakai Santan, 7 Olahan Daging Kurban Ini Bisa Jadi Hidangan Khas Idul Adha Versi Kamu, Jauh Lebih Ramah Untuk Kesehatan Tubuh

Bau amis memang wajar, hal tersebut dapat dihilangkan dengan cara merebusnya sebanyak dua kali.

Proses perebusan pertama dapat dilakukan selama 25 hingga 30 menit.

Buang tirisan air rebusan pertama yang berisi kotoran jeroan.

Setelah itu, gunakan rempah-rempah seperti daun jeruk dan salam untuk menetralkan bau amis jeroan.

Durasi perebusan kedua dapat disesuaikan.

Jika ingin tekstur jeroan tetap kenyal, jangan merebus dengan waktu yang terlalu lama.

Tekstur

Tekstur jeroan juga harus diperhatikan saat membelinya.

Jeroan sapi yang bagus cenderung membal atau akan kembali seperti posisi semula saat ditekan.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk meraba terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya.

Setelah meraba, Anda juga akan mengetahui apakah jeroan tersebut berlendir atau tidak,

Jeroan sapi yang masih berlendir tidak dianjurkan untuk dibeli.

Hal tersebut berkaitan dengan kondisi jeroan yang sudah tidak segar lagi.

Baca Juga: Tolong Dicatat, 6 Makanan Ini Bisa Jadi Senjata Ampuh Lawan Kolesterol dalam Tubuh Saat Kalap Santap Daging

(*)

Source : Sajian Sedap

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest