GridHype.ID - Virus corona hingga kini masih terus menjadi perbincangan di seluruh dunia.
Setiap harinya virus corona terus menyebar dan menginfeksi banyak orang.
Ratusan bahkan ribuan orang meregang nyawa karena virus corona.
Akibatnya, warga di berbagai belahan dunia lainnya sangat berhati-hati akan wabah virus corona ini.
Wabah virus corona diketahui berasal dari ular dan juga diduga berasal dari sup kelelawar di Pasar Tradisional Wuhan.
Tak hanya itu, pasar tradisional yang berada di Kota Wuhan, China kini menjadi sorotan di dunia maya.
Saking joroknya sayuran dan hewan jadi satu, dan katak dipotong di tempat.
Gambaran visual pasar tersebut menindikasikan mudahnya berkembang virus corona atau coronavirus.
Baca Juga: Dinyatakan sembuh, 10 Persen Pasien Virus Corona di Wuhan Kembali Terinfeksi
Berikuti ini merupakan suasana pasar tradisional di Wuhan yang diduga kuat merupakan sumber coronavirus.
Dikutip dari Banjarmasinpost, virus corona kini telah menyebar ke Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura dan Amerika Serikat bahkan sudang menjangkiti Indonesia.
Wabah ini diduga kuat berasal dari pasar ikan atau pasar makanan laut Huanan, tapi pasar itu kini telah ditutup.
Namun, kini dunia maya sedang menyoroti gambaran joroknya pasar tradisional di Wuhan.
Baca Juga: Ternyata Perokok Rentan Terkena Virus Corona karena Fakta Berikut!
Berikut adalah gambaran suasana pasar tradisional di Wuhan yang diduga kuat menjadi sumber munculnya coronavirus, sebagaimana yang dilansir South China Morning Post.
Dalam foto, tampak seekor ayam yang diikat di keranjang sayur.
Ada pula talenan di atas ember yang digunakan sebagai meja atau tempat memotong.
Di sampingnya, ada seorang penjual katak.
Baca Juga: Ternyata Perokok Rentan Terkena Virus Corona karena Fakta Berikut!
Ada katak hidup yang diletakkan di ember.
Selain itu, ada pula katak yang dipotong langsung di pasar untuk disajikan kepada pembeli.
Katak dipotong dalam satu ember, dagingnya disingkirkan tetapi masih diletakkan di ember yang sama, penuh darah.
Daging katak bercampur dengan daging lain, yaitu ikan.
Baca Juga: Yuk Kenali Jamu Empon-empon yang Diyakini Memperkuat Sistem Imun dan Ampuh Tangkal Virus Corona
Sang penjual memakai sarung tangan, tetapi sarung tangan yang dipakai adalah sarung tangan berbahan nilon yang biasa dipakai di bidang industri.
Di sampingnya, ada ember yang tidak dicuci serta timbangan digital kotor.
Diketahui juga bahwa pihak berwenang sempat mengungkapkan penularan virus corona antar manusia kemungkinan tidak akan terjadi.
Namun beberapa minggu setelah pasar Huanan dikosongkan, diumumkan bahwa penularan dari manusia ke manusia bisa terjadi.
Baca Juga: Hati-Hati! Gejala Baru Virus Corona, Apa Itu Anosmia? Berikut Penjelasan Mengenai Gejala-gejalanya
Virus corona mewakili berbagai macam virus yang ada pada hewan yang dalam keadaan tertentu bisa berpindah ke manusia.
Kontak dengan daging dari berbagai hewan yang dijual di pasar dinyatakan sebagai kemungkinan penyebab terjadinya infeksi pada manusia.
Jenis daging hewan yang disebut-sebut ada atau dijual di pasar tersebut yaitu:
Baca Juga: Hati-Hati! Gejala Baru Virus Corona, Apa Itu Anosmia? Berikut Penjelasan Mengenai Gejala-gejalanya
UnggasBabiSapi atau lembuRubahKoalaAnjingMerakLandak ChinaAngsaKelinciBurung pegarBurung untaJangkrikBerang-berangRusaUlarKanguruBebekSalamander besar ChinaScorpioKura-kuraMusang bulanLuak AsiaBuayaUntaLipan atau kelabangBabi liarKeledai
Baca Juga: Ulang Tahun di Tengah Wabah Corona, Anak Mayangsari Sumringah Dapat Kejutan Meski Cuma ala Kadarnya
Wuhan adalah penghubung transportasi penting antara empat titik utama di China.
Wuhan berjarak beberapa jam dengan kereta ke sebagian besar kota-kota penting di China.
Hal itu menjadikan Wuhan sebagai pusat utama dalam jalur kereta cepat di Tiongkok.
Wuhan memiliki salah satu dari 10 ekonomi teratas China dan merupakan pintu gerbang ke sembilan provinsi.
Baca Juga: Tak Jabat Tangan Karena Wabah Corona, Akad Nikah Dua Sejoli di Jombang Dilakukan Pakai Seutas Tali
Letaknya yang strategis menimbulkan kekhawatiran bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat selama masa migrasi massal masyarakat selama liburan Tahun Baru Imlek.
Diketahui juga bahwa Wuhan adalah salah satu pelabuhan perantara terbesar di sepanjang Sungai Yangtze China.
Ada banyak kapal yang menghubungkan Wuhan ke Shanghai dan Chongqing.
Dengan panjang 6.397 km, Sungai Yangtze adalah sungai terpanjang di Asia dan yang terpanjang ketiga di dunia.
Baca Juga: Miris! Ogah Dirawat, Pasien Virus Corona Ini Kalap Pukuli dan Gigit Wajah Perawat
Sungai ini digunakan untuk mengirimkan makanan, produk-produk lain serta untuk transportasi umum.
Virus SARS mulai mewabah di Guangdong pada tanggal 16 November 2002.
Seorang petani di distrik Shunde, kota Foshan menjadi orang pertama yang terinfeksi.
Selama 86 hari setelahnya, Beijing menekan media untuk menulis pemberitaan tentang SARS.
Baca Juga: Bak Sebuah Aib, Cerita Pilu Dialami Istri Pasien Positif Corona, Dikucilkan hingga Diteror Tetangga
Hingga pada 10 Februari 2003, China baru memberi notifikasi pada WHO tentang wabah tersebut.
Dilaporkan ada 305 kasus dengan lima orang di antaranya meninggal dunia.
Sementara untuk virus corona baru, China hanya butuh 23 hari untuk memberi notifikasi WHO mengenai virus itu.
Baca Juga: Temukan Jenis Baru, Peneliti China Ungkap Virus Corona Bisa Bertahan Dalam Tubuh Sampai 49 Hari
Pada 8 Desember 2019, seorang pasien di Wuhan mencari pertolongan medis mengenai gejala seperti pnemonia yang dialaminya.
Pada 31 Desember 2019, otoritas China menotifikasi WHO akan adanya rangkaian kasus seperti pnemonia di Wuhan.
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul Menjijikan, Digadang-gadang sebagai Tempat Timbulnya Virus Corona, Beginilah Gambaran Joroknya Pasar Tradisional di Kota Wuhan China(*)