Hati-Hati! Gejala Baru Virus Corona, Apa Itu Anosmia? Berikut Penjelasan Mengenai Gejala-gejalanya

Sabtu, 04 April 2020 | 07:15
Pixabay/mohamed_hassan

Ilustrasi batuk terinfeksi Covid-19

GridHype.ID - Wabah virus corona menjadi ketakutan yang harus dihadapi semua negara di belahan dunia.

Jumlah total yang terinfeksi virus Covid-19 di dunia sudah tembus satu juta.

Mengutip Worldometers.info, Jumat (3/4/2020) pukul 11.49 WIB, Covid-19 telah mewabah di 204 negara dan dua angkutan internasional dengan jumlah kasus keseluruhan sebanyak 1.015.877.

Sementara itu, beberapa dokter di AS dan tempat lain telah melaporkan gejala virus corona terbaru.

Gejala virus corona terbaru yang dimaksud yakni kehilangan penciuman.

Baca Juga: Mbah Mijan Tiba-tiba Murka dan Sumpahi Sosok Ini di Tengah Wabah Virus Corona: Laknat! Hati-hati Lu!

Melansir Statnews, dokter di AS dan di tempat lain di seluruh dunia telah melaporkan, secara anekdot, bahwa beberapa pasien yang terinfeksi virus mengalami anosmia, atau kehilangan kemampuan dari indra penciuman.

Selain itu, baru-baru ini American Academy of Otolaryngology menyerukan agar anosmia ditambahkan ke daftar skrining untuk Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus.

Sementara itu, Kepala Unit Penyakit dan zoonosis WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan, gejala kehilangan kemampuan penciuman sedang dalam kajian WHO.

"Kehilangan bau atau rasa yang hilang adalah sesuatu yang sedang kita perhatikan," katanya.

Sementara itu, Direktur Rhinologi di Massachusetts Eye and Ear, Eric Holbrook belum mengetahui seberapa umumnya gejala baru ini.

Baca Juga: Tak Hanya Jadi Bumbu Dapur, Ketumbar Punya 3 Manfaat Atasi Kerusakan Rambut

"Ini tentu saja muncul sebagai gejala, tetapi seberapa universal itu, kita tidak tahu," kata Eric Holbrook.

Melansir Live Science, Claire Hopkins, Presiden British Rhinological Society mengatakan, ia memeriksa empat pasien, semuanya berusia di bawah 40 tahun.

Mereka tidak menunjukkan gejala selain kehilangan kemampuan indra penciuman secara tiba-tiba.

Sementara itu, menurut WHO, gejala umum Covid-19 yakni:

- demam

- kelelahan

- batuk kering

Baca Juga: Ngebet Nikah Muda, Ternyata Calon Mertua Al Ghazali Bule Perancis yang Sukses Jadi CEO Hotel

Sedangkan, gejala khusus yakni:

- sesak napas

- sakit dan nyeri

- sakit tenggorokan

- diare, mual atau pilek (gejala ini sangat sedikit orang yang telah melaporkan).

WHO menambahkan, kemungkinan seorang yang terinfeksi akan merasakan gejala ini setelah 1 hingga 14 hari terpapat virus corona.

Mengutip Business Insider, gejala pertama virus corona tidak pasti terlihat setelah seseorang terinfeksi.

Baca Juga: Fenomena Gunung Kemukus Lakukan Ritual Seks Demi Pesugihan dan Jodoh Asal Memenuhi Prinsip Ini

Demam hingga batuk kering merupakan gejala paling umum pasien infeksi virus corona atau Covid-19.

Lauren Ancel Meyers seorang ahli epidemiologi di University of Texas di Austin menjelaskan, pasien tipikal mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.

Begitu gejala muncul, mereka bisa mirip pneumonia.

Sementara itu, sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait COVID-19.

Sekitar 99% pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.

Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: Nasib Malang! Adopsi Bocah 6 Tahun, Pasangan Ini Kaget Anak Angkatnya Psikopat Hingga Teror Satu Keluarga

Gejala dari Hari ke Hari

Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien tipikal dari hari ke hari yang dikutip dari Business Insider:

- Hari 1: Pasien demam.

Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

- Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernafas.

Terutama jika mereka lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga: Pelanggaran yang Dilakukan Suami Selebgram Rica Andriani Tak Hanya Maklumat Kapolri tapi Juga Surat Telegram

- Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.ARDS sering kali berakibat fatal.

- Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan. Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.

Baca Juga: Viral Tukang Bakso Sengaja Masak Mi Instan dengan Bungkusnya, Hal Ini Berisiko Cacat Lahir dan Kanker

- Hari 17: Rata-rata, pasien yang sembuh dari virus, bisa keluar dari rumah sakit setelah 2 1/2 minggu.

Selanjutnya, Paras Lakhani seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University menjelaskan, Covid-19 dapat dibedakan dari pneumonia.

Perbedaan menonjol pada kecepatan berkembang.

"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat."

"Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," kata Lakhani.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Daratan Tanpa Terinfeksi Virus Corona, Apa Benar Antartika Aman dari Covid-19?

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gejala Virus Corona Terbaru, Kenali Apa Itu Anosmia, Berikut Ciri-ciri Terinfeksi Covid-19

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Tribunnews.com