GridHype.ID - Pandemi corona memang menyerang hampir di beberapa negara di belahan bumi ini.
Virus yang pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, China ini sudah menyerang lebih dari 200 negara di dunia.
Salah satunya adalah negara kita, Indonesia.
Menurut data dari website resmi pemerintah pusat untuk penanganan wabah Covid-19, hingga hari Jumat (2/4) total ada 1.677 kasus Covid-19 di Indonesia.
WHO pun sudah menetapkan wabah Novel Coronavirus ini sebagai pandemik global yang tidak bisa kita sepelekan.
Penyebaran virus corona yang begitu cepat di hampir seluruh negara pun tentunya membuat kita panik dan khawatir.
Ternyata ada wilayah di dunia yang sampai saat ini masih bebas dari virus Corona.
Dilansir dari kompas.com, Antartika menjadi satu-satunya benua yang tak terkonfirmasi dengan kasus virus corona sampai saat ini.
Baca Juga: Tangis Ustaz Dhanu Pecah Saat Ungkap Keresahannya Mengenai Wabah Corona, Manusia Diambang Maut
Apakah itu artinya Antartika 'kebal' dengan penyebaran virus corona?
Adakah yang tinggal di Antartika?
Mungkin ini juga yang jadi pertanyaan kita, memangnya ada yang tinggal di Antartika?
Antartika tidak memiliki penduduk asli.
Orang-orang yang datang dan tinggal di sana adalah ilmuan dan peneliti.
Tidak hanya itu, faktanya hanya sejumlah sedikit orang saja yang diizinkan masuk dan keluar Antartika.
Berdasarkan data yang ada, saat ini sekitar 4.000 orang tengah berada di Antartika untuk melakukan berbagai riset.
Kepanikan yang terjadi akibat pandemik Cobid-19 ini nampaknya enggak terjadi pada segelintir orang yang ada di Antartika.
Dilansir dari kompas.com, mereka (yang berada di Antartika) tidak terpengaruh oleh perubahan, rasa gelisah, atau was-was yang melanda warga dunia lainnya.
Masih bebas dari Corona, berarti Antartika 'kebal' wabah Covid-19?
Sampai saat ini, nampaknya Antartika menjadi tempat yang paling aman dari virus corona. "Saat ini, Antartika adalah tempat teraman di dunia." ungkap Alberto Della Rovere, pemimpin ekspedisi Italia ke-35 ke Antartika, seperti dikutip dari Washington Post, Selasa (24/3/2020), dilansir dari intisari.grid.id.
Menurut Alberto hal ini terjadi karena, pertama, Antartika enggak ada kontak dengan dunia luar.
Alasan kedua, karena jauh dari pemukiman manapun.
Bahkan, menurut Mike England, selaku staff National Science Foundation, sebagian besar penerbangan adalah keberangkatan keluar dari Antartika.
Namun, ada juga beberapa orang yang datang, tapi dengan ijin khusus.
Sebagai pencegahan, orang yang memasuki Antartika akan menjalani protokol isolasi dan pengujian yang diawasi oleh penasihat medis.
Pendatang baru akan diperiksa apakah mereka memiliki gejala Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terpaparnya Antartika dari Covid-19.
Bukan tanpa alasan, soalnya kalau hal tersebut terjadi, ada banyak alasan bagi petugas medis di Antartika untuk khawatir.
"Jika Anda memiliki agen infeksi di lokasi terpencil dengan fasilitas medis yang sederhana, itu akan membuat dokter kewalahan. Kita tidak memiliki perawat tambahan atau profesional layanan kesehatan terlatih lainnya," ungkap Jeff Ayton, kepala petugas medis di Australian Antarctic Division seperti dilansir dari kompas.com.
Baca Juga: Ternyata Cara Kita Pegang Ponsel Bisa Ungkap Kepribadian, Loh!
Sebab menurutnya, tak ada cara untuk menjamin bahwa virus corona pada akhirnya enggak akan menyebar ke ujung Bumi.
"Tak ada benua yang kebal, termasuk Antartika," ungkap Jeff.
Yup, kesimpulannya adalah enggak ada wilayah di dunia ini yang 'kebal' dari wabah Covid-19.
Antartika pun berupaya agar virus corona baru initidak masuk kesana.
Baca Juga: Dianggap Lalai Tangani Wabah Corona, Presiden Jokowi Digugat Kelompok Pedagang Eceran
Artikel ini telah tayang di Cewekbanget.ID dengan judul Jadi Benua yang Masih Bebas Virus Corona, Mungkinkah Antartika 'Kebal' dari Wabah Covid-19?
(*)