Dinyatakan sembuh, 10 Persen Pasien Virus Corona di Wuhan Kembali Terinfeksi

Sabtu, 04 April 2020 | 09:35
Kompas.com

Wuhan akan segera membuka lockdown di kotanya pada 8 April 2020

GridHype.ID - Negara China yang pada awalnya menjadi pusat persebaran virus Covid-19 semakin hari mengalami penurunan angka kasusnya.

Perjuangan untuk membebaskan dari virus ini nyatanya masih panjang dan perlu perjuangan.

Hal ini terjadi lantaranditemukan kasus infeksi baru di Wuhan.

Sebagian orang ternyata mengalami infeksi ulang.

Baca Juga: Bisa Jadi Penyebab Baterai Ponsel Meledak, Jangan Lagi Lakukan 4 Kesealahan ini

Seperti dikutip dari South China Morning Post, dalam penelitian, sekitar 10 persen pasien yang sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit dinyatakan kembali positif.

Dengan lebih dari 90 persen pasien telah pulih dan 4.300 orang yang masih menerima perawatan di rumah sakit, sekitar 3 hingga 10 persen kembali terjangkit virus tersebut.

Hal ini dikonfirmasi setelah tenaga medis di sana melakukan tes asam nukleat yang ternyata hasilnya positif pada pasien yang pulih.

Wang Wei, Presiden Tongji Hospital mengungkapkan, dari 147 pasien yang mereka observasi, lima di antaranya positif.

Baca Juga: Viral Jadi Pengisi Waktu di Momen Work From Home dan Physical Distancing, Ternyata Dalgona Bukan Jenis Minuman Loh

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kasus impor mungkin dapat memicu gelombang pandemi global lainnya.

Namun, banyak yang mulai mempertanyakan konsistensi tes asam nukleat dalam mendeteksi virus pada pasien yang pulih dan para ahli mempertanyakan sensitivitas serta stabilitas alat uji.

Apakah mereka dapat menularkan virus?

Ini adalah pertanyaan banyak ahli, selain juga kemungkinan tubuh mengembangkan antibodi untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit.

Baca Juga: Virus Corona Jadi Ketakutan Global, Peneliti Ini Katakan Covid-19 Sudah Ada di dalam Manusia Bertahun-tahun Lalu

Namun, ahli kesehatan dari Tongji Hospital di Wuhan mengatakan, belum ada bukti konklusif mengenai apakah pasien yang kembali positif ini dapat menularkan virus.

Dokter telah melakukan tes laboratorium dan mengamati anggota keluarga pasien.

Ternyata, walau hasil tes positif, tetapi pasien itu tidak menunjukkan gejala Covid-19 dan keluarga mereka juga tidak tertular.

"Sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan mereka menular. Lagi pula penelitian ini hanya sampel kecil dan tidak bisa meyakinkan kami tentang validitas temuan awal kami," kata Wang.

Baca Juga: Saking Banyaknya Mayat Korban Covid-19, Pemerintah Milan Tutup Tempat Kremasi

"Kami membutuhkan studi epidemiologi skala besar untuk memandu pekerjaan pengawasan dan pencegahan penyakit kami."

Pengamatan pada pasien yang sama juga mengungkap, 80 hingga 90 persen pasien tidak lagi memiliki virus dalam darah mereka satu bulan pasca pemulihan.

Dalam wawancara dengan program CCTV, Tong Chaohui, pakar penyakit pernapasan dari satuan tugas pemerintah pusat di Hubei, sepakat pemantauan berkelanjutan terhadap pasien yang pulih adalah penting.

"Sejauh ini, tidak ada anggota keluarga dekat dari pasien yang pulih ini telah diuji positif dan kami tidak dapat menemukan virus corona dalam sampel kultur laboratorium dari pasien ini," kata Tong.

Baca Juga: Tak Hanya Jadi Bumbu Dapur, Ketumbar Punya 3 Manfaat Atasi Kerusakan Rambut

"Meskipun tes asam nukleat positif, pemeriksaan acak menunjukkan pasien telah mengembangkan antibodi yang efektif dalam melindungi mereka dari asam nukleat virus."

Kepada surat kabar Hubei Daily awal pekan ini, Tu Yuanchao, wakil direktur komisi kesehatan Hubei, menyebut pasien sembuh yang positif setelah dites ulang dan menunjukkan gejala akan dirawat kembali di rumah sakit.

Mereka yang tidak memiliki gejala akan dikirim ke fasilitas karantina untuk observasi selama dua minggu.

Baca Juga: Fenomena Gunung Kemukus Lakukan Ritual Seks Demi Pesugihan dan Jodoh Asal Memenuhi Prinsip Ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sudah Sembuh, 10 Persen Pasien Covid-19 di Wuhan Kembali Terinfeksi

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com