GridHype.ID -Aneka tips harian ini perlu banget diketahui oleh ibu-ibu di rumah.
Pasalnya, aneka tips harian ini akan membagikan cara tepat menyimpan daun bawang agar awet dan segar.
Yuk simak aneka tips harian berikut ini.
Seperti dikutip dari SajianSedap.com, daun bawang jadi salah satu sayuran yang sering dijadikan bahan tambahan berbagai macam olahan.
Daun bawang ini memiliki aroma khas.
Hal ini membuat daun bawang tak hanya sebatas jadi bahan campuran, namun juga sekaligus pengharum alami makanan.
Tak hanya itu, daun bawang ini juga memberikan rasa kaldu manis alami pada masakan, yang membuat olahan kamu semakin umami.
Tapi daun bawang ini salah satu bahan yang mudah rusak jika disimpan dengan cara yang tidak tepat.
Alih-alih awet segar, daun bawang ini akan berlendir dan mengeluarkan aroma yang menyengat.
Jika terjadi, tentu hal ini akan merusak bahan makanan lain, terutama bahan makanan yang mennyerap bau.
Supaya hal ini tidak terjadi, ada cara mudah yang bisa kamucoba untuk menyimpan daun bawang.
Cara ini tentu membuat daun bawang kamubisa awet segar berhari-hari.
Seperti apa caranya?
Cara Menyimpan Daun Bawang Supaya Tidak Berlendir
Berikut ini tips menyimpan daun bawang supaya tidak berlendir dan tetap segar:
1. Jangan simpan di suhu ruang
Menyimpan daun bawang utuh dalam suhu ruangan tentu akan membuat sisa daun bawang capet kuning dan kering.
Oleh sebab itu, kamuperlu menyimpannya dalam lemari pendingin agar sisa daun bawang bisa bertahan lebih lama.
2. Bersihkan bagian akar
Daun bawang yang masih memiliki akar sebaiknya dibersihkan.
Namun jangan cuci seluruh bagian daun bawang.
Cukup cuci bagian akarnya saja, kemudian keringkan dnegan lap atau tisu secara perlahan sebelum disimpan.
Ketika hendak disimpan dalam kulkas, pastikan sisa daun bawang dibersihkan terlebih dahulu, jangan asal dimasukan.
Jika sudah terlanjur dicuci, keringkan hingga tiris.
3. Menyimpan daun bawang dengan plastik
Kamu juga sering menyimpan daun bawang dalam plastik belanjaan, padahal ini akan membuat sisa daun bawang cepat busuk.
Daripada menyimpan sisa daun bawang dalam plastik, simpan lah sisa daun bawang dalam kertas koran atau merang.
Caranya, bungkus daun bawang dengan kertas koran atau merang hingga seluruh bagiannya tertutup.
Kertas tidak boleh kering, melainkan harus diberi sedikit air hingga agak lembab. Fungsinya untuk menjaga kesegaran sisa daun bawang utuh.
Setelah itu, baru masukkan daun bawang yang sudah dibungkus ke dalam kulkas.
Sebagai tambahan, kamujuga bisa membekukan daun bawang ini.
Cara ini membuat daun bawang bisa awet hingga 3 bulan loh.
Tentunya cara ini bisa kamucoba bagi kamuyang ingin praktis memasak.
Caranya pun mudah.
Segel di dalam kantong kedap udara, bekukan lalu gunakan dalam waktu 3 bulan.
Untuk mengawetkan rasa, jangan dicairkan sebelum dimasak.
Tentunya dengan cara penyimpanan yang tepat, kamukana mendapatkan manfata yang masikmal.
Manfaat daun bawang
Dilansir dari Healthline via Kompas.com, berikut adalah 4 manfaat daun bawang untuk kesehatan.
1. Daun bawang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung
Beberapa penelitian menghubungkan allium dalam daun bawang dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.
Daun bawang pun mengandung beberapa senyawa bermanfaat yang dianggap dapat menurunkan peradangan dan melindungi kesehatan jantung.
Misalnya, kaempferol dalam daun bawang memiliki sifat anti-inflamasi.
Makanan kaya kaempferol dikaitkan dengan risiko serangan jantung atau kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah.
2. Daun bawang membantu penurunan berat badan
Seperti kebanyakan sayuran, daun bawang dapat membantu menurunkan berat badan.
Dalam 100 gram daun bawang yang dimasak, sayuran ini memiliki sangat sedikit kalori.
Terlebih lagi, daun bawang adalah sumber air dan serat yang baik, yang dapat mencegah rasa lapar, meningkatkan perasaan kenyang, dan membantu makan lebih sedikit secara alami.
Daun bawang juga menyediakan serat larut, yang membentuk gel di usus dan sangat efektif untuk mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.
3. Daun bawang meningkatkan kesehatan pencernaan
Daun bawang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Ini karena adanya sumber serat larut, termasuk prebiotik, yang bekerja untuk menjaga usus tetap sehat.
Bakteri ini kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), seperti asetat, propionat, dan butirat.
SCFA dapat mengurangi peradangan dan memperkuat kesehatan usus.
4. Daun bawang melindungi dari kanker tertentu
Daun bawang memiliki sederet senyawa pelawan kanker.
Misalnya, kaempferol dalam daun bawang dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah, terutama kanker.
Penelitian tabung menunjukkan bahwa kaempferol dapat melawan kanker dengan mengurangi peradangan, membunuh sel kanker, dan mencegah penyebaran sel-sel kanker.
Daun bawang juga merupakan sumber allicin yang baik, senyawa belerang yang dianggap menawarkan sifat antikanker.
(*)