GridHype.ID -Aneka tips kesehatan berikut ini jangan sampai kamu lewatkan.
Sebab, aneka tips kesehatan ini berkaitan dengan buah nanas.
Kalau sampai kamu sepelekan aneka tips kesehatan yang satu ini, hati-hati dengan efek buruk yang akan kamu terima.
Makanya kalau tak mau, mari kita simak selengkapnya!
Siapa sih yang tak pernah mencoba makan buah nanas?
Pasti semua orang sudah pernah makan buah nanas ya.
Melansir dari SajianSedap.com, nanas sendiri menjadi salah satu buah yang digemari banyak orang.
Selain mengandung vitamin C yang tinggi, nanas juga memiliki kandungan antioksidan yang besar.
Tak heran jika nanas juga masuk dalam memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi diantara beberapa buah lain.
Baca Juga: Manfaatnya Tak Main-main, Rutin Minum Air Rebusan Nanas Mampu Cegah Nyeri Sendi hingga Kanker
Nanas sendiri memiliki rasa yang manis dan sedikit asam, jadi cocok sekali jika dikonsumsi saat cuaca yang terik.
Namun kamu juga harus waspada.
Pasalnya beberapa orang dengan kondisi tertentu, rupanya tidak disarankan mengonsumsi nanas.
Alih-alih sehat, justru bisa membayakan kesehatan.
Lantas kondisi apa saja yang sebaiknya tidak mengonsumsi nanas karena alasan kesehatan ini?
Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Nanas
Nanas jadi salah satu buah yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang sakit tipes.
Tipes menjadi salah satu penyakit yang kerap diderita oleh kebanyakan orang.
Biasanya karena pola hidup tidak sehat, stres serta kelelahan, tipes bisa saja menyerang.
Dalam kondsi yang parah, tipes bahkan bisa saja mengancam nyawa.
Nah untuk mempercepat penyembuhannya, selain pengobatan, makanan adalah kunci untuk membuat orang yang sakit tipes segera sembuh.
Namun kamuperlu waspada karena tidak semua makanan ternyata aman dikonsumsi oleh penderita tipes, salah satunya buah nanas.
Nanas yang selama ini dianggap aman dikonsumsi bahkan saat sakit, ternyata bisa berbahaya jika dikonsumsi oleh orang yang terkena tipes.
Rupanya nanas termasuk asupan makanan yang sulit dicerna dan makanan yang rentan menyebabkan sakit perut.
Selain orang yang sakit tipes, nanas sebaiknya juga dihindari orang yang mengidap diabetes.
Dikutip dari Kontan.co.id, walaupun baik untuk kesehatan, para penderita diabetes tidak bisa sembarangan mengonsumsi buah-buahan.
Sebab beberapa jenis buah mengandung gula tinggi yang bisa mempengaruhi kadar gula darah penderita diabetes.
Salah satu buah ini adalah nanas.
Buah nanas memiliki nilai glikemik tinggi.
Sekedar info, buah yang memiliki kadar glikemik sekitar 70 sampai 100 maka masuk dalam golongan buah yang mengandung kadar gula tinggi.
Selain nanas beberapa buah seperti semangka, kurma kering, dan pisang yang terlalu matang, juga mengandung indeks glikemik yang tinggi.
Sebenarnya, para penderita diabetes masih boleh mengonsumsi buah-buahan di atas dengan catatan dalam porsi sedang.
Namun tetap konsultasikan dulu terhadap dokter atau ahli medis.
Pasalnya setiap orang memiliki kondisi berbeda-beda.
Sebagai tambahan, kamuyang mengidap alergi sebaiknya juga hindari mengonsumsi nanas berlebih.
Merangkum dari WebMD, jus nanas bisa memicu alergi pada sebagian orang.
Alergi yang ditimbulkan dari jus nanas adalah ruam, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.
Tentunya kondisi ini bisa berbahaya.
Jika kamumerasa ada sensasi gatal di lidah saat mengonsumsi nanas, sebaiknya hentikan.
Lalu, mengapa makan nanas bisa membuat mulut terasa gatal?
Melansir Live Science via Kompas.com, kondisi mulut terasa gatal setelah mengonsumsi buah nanas, disebabkan oleh adanya enzim kompleks atau Bromelain di dalam nanas.
Menurut penelitian jurnal Annals of Allergy, Asthma and Immunology tahun 2009, Bromelain adalah protease atau sejenis enzim yang memecah protein menjadi bahan penyusunnya, yang dikenal sebagai asam amino yang unik untuk nanas, itulah sebabnya nanas juga merupakan pelunak daging yang sangat baik.
"Saat ini, tidak ada banyak bukti tentang pengaruh bromelain," ujar Alessandro Colletti, Ahli Farmakologis yang mempelajari bromelain di Universitas Turin di Italia.
Namun, jika kamumakan nanas, bromelain ini akan mulai terasa memecah beberapa protein musin, kemudian membentuk lapisan pelindung mukosa di mulut kamu.
Lantas, benarkah mengonsumsi terlalu banyak nanas berbahaya?
Colletti meragukan hal tersebut, menurutnya bromelain tidak berbahaya bagi manusia (meskipun merupakan pertahanan yang efektif terhadap hama yang akan merusak tanaman nanas).
“Saat makan nanas, konsentrasi bromelain sekitar 500 mikrogram per mililiter,” katanya.
"Jadi konsentrasinya tidak terlalu tinggi, Ini bahkan aman pada konsentrasi yang jauh lebih tinggi," ujar Colletti.
Misalnya, gel oral bromelain, yang memiliki konsentrasi 200 hingga 400 kali lebih besar dari nanas segar, dapat dioleskan langsung ke mulut karena sifat anti-inflamasinya dapat mengimbangi sariawan akibat kemoterapi.
Selain itu, laporan Bon Appétit, mulut kamudapat dengan cepat mengganti salah satu sel rusak yang disebabkan oleh bromelain, sehingga berfungsi untuk mencegah kerusakan permanen atau perubahan oleh protease nanas.
Paul Takhistov, seorang profesor teknik makanan di Rutgers, Universitas Negeri New Jersey mengatakan, buah tropis lainnya, seperti pepaya, memiliki protease serupa seperti nanas, tetapi tidak meninggalkan rasa gatal di mulut.
Menurutnya, sifat asam nanas mungkin menjadi salah satu penyebab efek aneh rasa gatal setelah mengonsumsi nanas.
Hal ini karena nanas mengandung antara 3 dan 4 pada skala pH (skor 7 netral).
Takhistov berhipotesis, bahwa bromelain melarutkan beberapa protein musin di mulut, yang membuat mulut kamulebih sensitif terhadap iritasi oleh keasaman nanas.
"Sebenarnya keduanya bersama-sama, keasaman dan enzim, yang mungkin membuat mulut Anda sakit," katanya.
Colletti menambahkan, bahwa bromelain itu sendiri dapat memiliki rasa asam, yang mungkin menambah pengalaman asam, pemicu rasa gatal di mulut.
(*)