GridHype.ID -Sebagaimana diketahui, kolesterol tinggi menjadi salah satu penyakit yang cukup banyak diderita masyarakat Indonesia.
Karena itulah penyakit kolesterol menjadi momok mengerikan bagi banyak orang.
Lantas apa sih yang menjadi penyebab kolesterol tinggi?
Penyebab Kolesterol Tinggi
Melansir dari Kompas.com, kolesterol tinggi merupakan faktor utama penyakit jantung koroner, serta penyebab serangan jantung.
Penumpukan kolesterol merupakan bagian dari proses yang mempersempit arteri atau aterosklerosis.
Pada aterosklerosis, plak terbentuk dan membatasi aliran darah.
Kamu dapat mengurangi asupan lemak dalam makanan untuk membantu mengelola kadar kolesterol dalam darah.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi.
Baca Juga: Waspada Kolesterol Melonjak Usai Lebaran, Siapkan Minuman Ini Agar Bahayanya Tak Menghantui Tubuh
Kolesterol banyak terdapat dalam beberapa jenis makanan atau minuman, seperti berikut:
- Makanan hewani, seperti daging dan keju.
- Makanan yang mengandung lemak jenuh seperti produk susu, cokelat, makanan yang dipanggang, gorengan, dan makanan olahan.
- Semua makanan digoreng yang mengandung lemak trans.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menyebabkan kadar kolesterol darah lebih tinggi.
Selain itu, faktor genetik ikut berpengaruh terhadap penyebab kolesterol tinggi.
Beberapa kondisi lain yang menjadi penyebab kolesterol tinggi adalah penyakit diabetes, penyakit hati atau ginjal, sindrom ovarium, polikistik kehamilan dan kondisi lain yang meningkatkan kadar hormon wanita, kelenjar tiroid yang kurang aktif, konsumsi obat-obatan seperti progestin, steroid anabolik, maupun kortikosteroid.
Sementara mengutip dari SajianSedap.com, jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini akan sangat berbahaya hingga bisa mengancam nyawa loh.
Apalagi kolesterol tinggi ini bisa jadi penyakit silent killer atau pembunuh diam-diam, karena hanya bisa terdeteksi jika kita mengecek tensi ke rumah sakit atau puskesmas.
Makanya untuk menjaganya agar tidak naik, para pengidap kolesterol ini harus menjaga makanan yang masuk dan minum obat.
Namun, kini ada kabar gembira datang untuk pengidap kolesterol tinggi, nih!
Pasalnya, sekelompok mahasiswa asal Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menemukan cara menurunkan kolesterol dengan bahan alami.
Ya, ialah dengan menggunakan manfaat daun kirinyuh.
Lalu, bagaimana cara daun kirinyuh sebagai obat alami kolesterol ini?
Yuk simak ulasannya berikut ini.
Manfaat Daun Kirinyuh
Diketahui sebelumnya bahwa World Health Organization (WHO) menyebut bahwa jumlah kematian akibat peningkatan kolesterol mencapai angka 2,6 juta dalam satu tahun di dunia.
Kolesterol tinggi ini umumkan disebabkan oleh pola makan yang tinggi lemak atau rendah serat, obesitas, rendahnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok.
Apabila tidak ditangani sesegera mungkin, tentu akan menjadi masalah yang sangat serius, bahkan dalam kasus terparahnya adalah bisa meninggal.
Menjawab permasalahan ini, sebuah tim mahasiswa asal UGM membuat inovasi baru.
Mereka mengembangkan suatu formulasi berupa nanopartikel ekstrak dari daun kirinyuh sebagai kandidat obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
Melansir dari laman resmi UGM via KOMPAS.com, tim ini beranggotakan Shafira Salwa Salsabil (Kedokteran Hewan, 2019) sebagai ketua, Raden Roro Prakasita B. L. (Kedokteran Hewan, 2019), Vania Putri Ardana (Kedokteran Hewan, 2019), Inarotul Wardah Pratiwi (Kimia, 2018), dan Rizky Aprilia Widianti (Kimia, 2018).
Kemudian, ada juga Anggi Muhtar Pratama sebagai dosen pendampingnya.
Shafira memaparkan bahwa penelitian ini berawal dari diskusi yang membahas kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi daun kirinyuh sebagai obat herbal alami untuk mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya adalah hiperkolesterolemia.
Dan dari diskusi tersebut, Shafira dan tim menemukan beberapa pertanyaan sekaligus penyangkalan yang tidak dapat dijawab, sehingga menimbulkan sebuah ide penelitian.
Daun Kirinyuh untuk Atasi Kolesterol
"Beberapa pertanyaan yang ada di benak tim adalah zat apa dalam daun itu yang benar-benar sakti sampai masyarakat menganggap kirinyuh dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit?," tutur Shafira.
Shafira juga menambahkan bahwa masyarakat sekitar diketahui biasa mengonsumsi kirinyuh dengan cara direbus hingga mendidih, sehingga muncullah pertanyaan terkait lainnya.
"Bukankah pemanasan dengan suhu tinggi dapat menghilangkan senyawa aktif dari daun tersebut?" tuturnya.
Menurut kajian literatur yang telah dilakukan tim, senyawa flavonoid merupakan senyawa dalam daun kirinyuh yang dapat menurunkan kolesterol.
Flavonoid sendiri dinilai dapat menghambat aktivitas enzim HMGCR, yang berperan penting dalam produksi kolesterol dalam tubuh.
Apabila enzim tersebut dihambat aktivitasnya, tentu produksi kolesterol dalam tubuh akan berkurang.
Penelitian yang dilakukan oleh Shafira dan tim adalah memformulasikan kirinyuh dalam sediaan nanopartikel ekstrak, kemudian diuji efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol pada tikus yang mengalami hiperkolesterol.
Hasilnya, pemberian nanopartikel ekstrak daun kirinyuh dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus secara signifikan.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan dari inovasi ini yaitu, penggunaan kearifan lokal daun kirinyuh yang diambil dari Imogiri, Kabupaten Bantul.
"Daun ini merupakan gulma yang ada di area sekitar sawah dan dapat mengganggu tanaman lain," ucap Shafira.
Menurutnya, jika tidak ada yang mengetahui khasiat dari tanaman ini, tentu akan dibuang begitu saja.
"Jadi, pemanfaatan daun kirinyuh sebagai sediaan nanopartikel ekstrak tentu akan membantu mengurangi gulma yang merugikan tersebut," jelasnya.
Penelitian ini diharapkan mampu dikembangkan lebih lanjut pada masa yang akan datang dengan melakukan uji klinis.
Selain itu, inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk terciptanya obat herbal terstandarisasi penurun kolesterol yang lebih aman, tidak menimbulkan banyak efek samping, dan terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
(*)