Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Seperti Itulah Mereka', Denny Cagur Blak-blakan Ngaku Pernah Nyusup ke Grup Telegram Afiliator Binomo, Kini Bongkar Habis Percakapan yang Ternyata Penuh Kejanggalan

Dwi Purworahayu - Kamis, 31 Maret 2022 | 19:30
Denny Cagur
Instagram @dennycagur

Denny Cagur

GridHype.ID - Kasus penipuan berkedok investasi bodong lewat aplikasi Binomo rupanya menyita perhatian dari banyak pihak.

Salah satunya komedian Denny Cagur yang belum lama ini ikut angkat bicara soal kasus penipuan berkedok trading itu.

Dalam podcast Pantengin TV beberapa waktu lalu, Denny Cagur mendadak mengungkap fakta mengejutkan.

Mengutip Tribunnews.com, Denny Cagur mengaku pernah terjun langsung ke grup Telegram afiliator binary option.

Hal tersebut diungkap Denny usai menonton video tentang afiliator trading di podcast Pantengin TV.

Untuk diketahui, pada Januari 2022 lalu, podcast tersebut ramai dibicarakan karena artis peran Ichal Muhammad blak-blakan mengungkap penipuan berkedok trading.

Ichal Muhammad menceritakan pengalamannya saat menjadi afiliator hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti.

Dari situ, Denny menyelami 'dagangan' para afiliator setelah rajin menonton podcast terkait trading binary option.

Ia sampai menelusuri siapa saja afiliator produk tersebut di Indonesia hingga menemukan link yang disematkan di akun media sosial salah satu afiliator.

Baca Juga: Padahal Hanya Tameng Belaka, Indra Kenz Ogah Buka Mulut Ungkap Sosok Dalang Dibalik Aplikasi Binomo, Polisi JanjikanBakal Lakukan Hal ini

Rupanya link tersebut mengarahkan Denny Cagur pada sebuah ruang obrolan di aplikasi Telegram.

"Saya cek satu-satu ke salah satu nama, saya lihat ada link di situ, saya klik link masuk ke Telegram," ujar Denny dikutip Kompas.com dari YouTube Pantengin TV, Rabu (30/3/2022).

Kata Denny, dia tak tahu apakah ruang obrolan itu milik afiliator atau punya pemilik aplikasi.

Yang pasti dalam ruang obrolan tersebut dia melihat banyak penawaran investasi dengan jaminan keuntungan menggiurkan.

"Di grup itu dicantumkan cara kerja investasi. Jadi ada sistem titip dana, misalnya, contoh nih investasi titip Rp 1 juta get Rp 15 juta. Seperti inilah mungkin cara mereka membuai mimpi ya," kata Denny.

Ada banyak penawaran investasi titip dana yang ditemukan Denny di sana.

Mulai dari yang terkecil modal Rp 300.000 profit jadi Rp 4 juta sampai yang terbesar ada modal Rp 10 juta dapat Rp 250 juta.

"Rp 300.000 dapatnya Rp 4 juta. Rp 400.000 dapatnya Rp 5 juta, terus sampai Rp 10 juta dapatnya Rp 250 juta.

Setiap investor wajib menunggu (sampai) enam jam waktu pencairan (keuntungan)," ujar Denny.

Baca Juga: Pantas Saja Rudy Salim Tak Yakin Indra Kenz Mampu Beli Mobil Tesla, Ternyata Aset Mewah Crazy Rich Palsu Ini Cuma Barang Pinjaman

Memosisikan diri sebagai orang awam, Denny Cagur mengikuti alur penawaran tersebut hingga dia sampai pada tahap pengisian formulir identitas pribadi.

"Saya isi semua, saya tulis fake (identitasnya). Saya cuma pengin tahu tahapan berikutnya apa sih?

Terus dia ngasih satu nomor rekening untuk transfer, kita mau (paket investasi) yang mana nih," ucap Denny.

Sebelum mengisi formulir dengan identitas palsunya, Denny juga berkali-kali mengajukan pertanyaan soal siapa sosok mentor, afiliator, dan jaminan mendapatkan keuntungan.

Semua hal yang ditanyakan Denny dibalas oleh seorang admin dengan jawaban 'iya'.

"'Langsung provit hari ini?' saya tanya, 'Iya, Kak, cukup tunggu 3-6 jam, provit, langsung masuk ke rekening bank Kakak', seperti itulah mereka menjual mimpi-mimpi," kata Denny.

Denny lalu diundang ke sebuah grup lain di Telegram berisi testimoni mendapatkan provit.

Anehnya, grup tersebut bersifat satu arah sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa memamerkan keuntungan.

Hal tersebut menambah kecurigaan Denny hingga ia menduga bahwa mereka yang ada dalam grup Telegram testimoni adalah sindikat.

Baca Juga: Sifat Jemawanya Bak Sudah Mendarah Daging hingga Akhirnya Jadi Tersangka, Siapa Sangka Kalau Indra Kenz Sempat Diwanti-wanti oleh Ivan Gunawan: Kamu Hati-hati ya...

"Diundang ke grup Telegram berikutnya, isinya testimoni semua, (dari) orang-orang yang berhasil. Jadi kalau menurut saya ini adalah mungkin bisa dibilang sindikat gitu ya," katanya.

Perjalanan Denny menyelami link dari afiliator binary option berakhir di grup testimoni.

Komedian itu tidak lanjut melakukan transaksi karena niat awal hanya ingin mengetahui alur bisnis tersebut.

"Saya sekadar itu, cukup tahu, saya sih enggak transfer berapa-berapa, saya pengin tahu cara kerjanya gimana sih?" ucapnya.

Menurut pantauan Denny, grup Telegram yang ia ikuti saat itu beranggotakan ribuan orang dengan sistem komunikasi satu arah.

Orang-orang yang merugi tidak bisa komplain di grup tersebut karena tidak ada akses untuk bersuara.

Baca Juga: Hendry Susanto Tak Terlihat Batang Hidungnya Usai Kantongi Laba Triliunan, Para Korban Aplikasi Trading Fahrenheit Beberkan Adanya Kejanggalan, Sebut Lebih Parah dari Binomo

(*)

Source :Tribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x