Follow Us

Padahal Paling Ampuh Pangkas Berat Badan, Diet Keto Justru Dinobatkan Jadi Program Diet Terburuk Tahun 2022, Mengapa?

Dwi Purworahayu - Jumat, 07 Januari 2022 | 15:15
Diet keto masih menjadi perdebatan di antara pakar kesehatan karena di satu sisi dapat menurunkan berat badan dengan cepat, namun di sisi lain dapat membahayakan tubuh.
freepik.com

Diet keto masih menjadi perdebatan di antara pakar kesehatan karena di satu sisi dapat menurunkan berat badan dengan cepat, namun di sisi lain dapat membahayakan tubuh.

Sementara asupan lemak relatif besar, sekitar 70 persen dari total makanan yang dikonsumsi sehari.

Mereka yang menerapkan diet keto menganggap diet rendah karbohidrat merupakan strategi yang cocok untuk menurunkan berat badan, meningkatkan energi, serta memperbaiki kesehatan.

Sejumlah bukti ilmiah menunjukkan diet tersebut bermanfaat bagi sebagian orang, dan sama-sama efektif dengan diet rendah lemak untuk menurunkan berat badan.

Akan tetapi, para ahli nutrisi menekankan bahwa diet keto dan diet lain yang membatasi makanan tertentu seperti diet Dukan dan Whole30 dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.

Diet semacam itu juga dinilai sulit untuk dijalani dalam jangka panjang.

Diet ketat seperti keto tidak direkomendasikan

Diet rendah karbohidrat seperti keto bukanlah diet yang cocok untuk semua orang.

Baca Juga: Bikin Geger Seantero Negeri, Tak Perlu Diet Ketat Cukup Lakukan Cara ini Agar Berat Badan Turun

Ahli jantung mengingatkan, diet keto yang sarat akan lemak jenuh seperti daging merah dan mentega terkait dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Dengan menghilangkan asupan karbohidrat, kita membatasi makanan sehat dan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran yang mengandung pati (starchy vegetable), biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Mengurangi asupan makanan yang beragam juga dapat menyebabkan kita kehilangan nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, dan serat.

"Diet keto sangat kaku dan sulit untuk dicapai," kata ahli diet terdaftar Robin Foroutan.

Source : Kompas.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest