GridHype.ID - Ayam jadi salah satu sajian favorit untuk keluarga.
Banyak sekali kreasi sajian yang bisa dilakukan dengan bahan ayam.
Meski ayam menjadi bahan makanan favorit, namun siapa sangka kita harus tetap waspada ketika mengolahnya.
Pasalnya jika sudah salah memilih bakal berujung faktor pada kesehatan satu keluarga yang mengonsumsi olahan masakannya.
Dilansir dari Sajian Sedap, semakin mudah mendapatkan daging ayam, jangan sembarangan dalam membeli daging ayam segar.
Karena bisa saja jadi akal-akalan pedagang nakal untuk memperoleh keuntungan.
Salah satunya adalah tampilan kulit ayam yang bersih bisa jadi hal tersebut justru merupakan daging ayam yang dilarang untuk dimakan.
Hati-hati membeli daging ayam ini
Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD menyebutkan setidaknya ada delapan ciri ayam tiren yang bisa diamati.
Baca Juga: Jadi Favorit Banyak Orang, Ayam Bagian Ini Justru Bawa Malapetaka Saat Dikonsumsi
Menurut Nanung, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penampilan warna kulitnya.
Kulit ayam sehat berwarna kuning muda segar, sedangkan kulit ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.
Selain warna, tekstur kulit juga bisa membedakan mana daging ayam segar dan mana ayam tiren.
Kulit ayam sehat ketika diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat.
Sementara kulit ayam tiren terasa kasar saat diraba dan nampak pori-pori bekas cabutan yang tidak menutup rapat.
"Ketiga perhatikan lipatan sendinya. Jika dilipat atau ditekuk, sendi-sendi ayam sehat lentur, sedangkan pada ayam tiren terasa kaku dan tidak elastis," tambah Nanung.
Nanung mengatakan, ciri lain ayam tiren adalah warna dagingnya.
Hal ini bisa dapat terlihat ketika kulit ayam dikelupas.
Jika ayam sehat maka warnanya merah muda segar karena darah keluar maksimal.
Sementara ayam tiren berwarna merah tua kecokelatan karena darah tidak keluar maksimal.
Selain itu, ketika ditekan maka permukaan daging ayam sehat terlihat lentur elastis dan kembali ke posisi normal.
Sedangkan daging ayam tiren cenderung cekung atau lebam serta tidak elastis atau tidak kembali ke posisi normal.
"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," bebernya.
Nanung menjelaskan, aroma daging ayam sehat memiliki harum normal, sedangkan daging ayam tiren berbau busuk.
Daging ayam tiren berbau busuk karena darah tidak keluar dan menjadi timbunan makanan yang berlimpah bagi bakteri pembusuk.
"Lalu perhatikan juga bekas sembelihan di leher. Bekas sembelihan pada ayam sehat nampak terbuka lebar, sedangkan pada ayam tiren nampak sempit dan rapih, seperti bekas kertas yang digunting, sangat rapi," pungkasnya.
Jadi mulai sekarang, yuk, kenali mana daging yang segar dan tiren.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, cara menyimpan ayam agar tetap segar sebagai berikut.
Setelah membeli ayam segar, jika kamu tidak akan langsung memasak ayam tersebut maka daging ayam sebaiknya disimpan dalam suhu dingin.
“Kalau kita beli dari tukang potong, ayamnya baru dipotong kan, sebaiknya cepat dimasukkan ke kulkas atau diberi es batu supaya tetap dingin,” ujar Stefu.
Menurutnya, daging ayam adalah salah satu bahan makanan yang rentan membusuk dan jadi bau karena kontaminasi bakteri.
Ayam hanya akan bisa bertahan empat sampai enam jam saja jika dibiarkan di suhu ruang. Selebihnya kualitas ayam sudah menurun.
Cara menjaga agar daging ayam tidak terkontaminasi bakteri, maka dari itu sebaiknya daging ayam dijaga tetap dalam suhu dingin.
Kamu bisa menyimpan daging ayam di dalam lemari es, baik chiller maupun freezer.
Sebaiknya daging ayam disimpan dalam suhu minimal 3-5 derajat celsius.
Jika disimpan di chiller, daging ayam bisa tahan hingga tiga hari.
Sementara jika disimpan di freezer, daging ayam bisa bertahan berbulan-bulan.
Baca Juga: Jangan Kalap, Ini Risiko Makan Ayam Berlebihan yang Bisa Mengganggu Kesehatanmu
(*)