GridHype.id- Tempe merupakan bahan makanan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.
Bahan makanan ini dibuat menggunakan bahan dasar kedelai.
Tempe diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Selain itu tempe juga bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat.
Tidak heran jika banyak orang yang memilih tempe sebagai hidangan sehari-hari.
Namun memilih tempe untuk dimasak ternyata harus ekstra hati-hati.
Pasalnya, ada beberapa hal yang mungkin belum diketahui oleh masyarakat.
Sebelum membelinya kita harus memastikan bahwa tempe layak untuk dikonsumsi.
Dilansir dari sajiansedap.id, berikut beberapa ciri-ciri tempe yang tak boleh dikonsumsi.
Warna tempe kecoklatan
Tempe yang memiliki warna kecoklatan tak boleh dikonsumsi.
Warna ini menunjukkan bahwa kualitas tempe kurang baik.
Pilihlah tempe dengan warna kuning dan jamurnya yang berwarna putih.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kualitas tempe layak untuk dikonsumsi.
Tempe yang sudah berubah warna menjadi kecoklatan adalah tempe yang sudah mengalami pembusukan.
Mudah hancur
Ciri kedua adalah mengenai ketahanan tempe.
Tempe yang baik tidak mudah hancur saat disentuh.
Untuk mengetahui kondisinya Anda dapat menekan tempe secara perlahan.
Pastikan bahwa tekanan tersebut tidak membuat tempe hancur.
Tempe dengan butiran yang mudah terlepas adalah tempe yang kualitasnya sudah menurun.
Kondisi tersebut biasanya menjadi salah satu ciri pembusukan tempe.
Aroma jamur menyengat
Tempe yang layak dikonsumsi memiliki bau netral dan tidak menyengat.
Saat membeli tempe pastikan bahwa bau yang dihasilkan tidak begitu menyengat.
Tempe memang dibuat melalui proses fermentasi.
Hal ini menimbulkan adanya jamur putih di sela-selanya.
Namun, jika jamur tersebut disertai bau tidak sedap dan justru menyengat, hindari untuk membelinya.
Aroma menyengat terjadi karena proses pembusukan.
(*)