GridHype.ID - Kulkas tentu sudah menjadi andalan banyak orang untuk menyimpan sayur dan buah agar tetap segar.
Namun ternyata, cara menyimpan yang kurang tepat justru membuat sayur dan buah menjadi cepat busuk.
Ya, tanpa disadari, kebiasaan sepele ini lah yang menyebabkan sayur dan buah malah cepat membusuk meski disimpan dalam kulkas.
Melansir Nakita.ID, salah satu pemicu sayur dan buah cepat membusuk adalah menyimpannya dalam wadah yang sama.
Seorang ahli diet Megan Wong mengungkapkan, sayur dan buah akan cepat membusuk jika disimpan dalam wadah yang sama.
Bahkan Wong menyarankan untuk menyimpan apel, pisang, pir, dan tomat di tempat yang berbeda-beda hingga berjauhan.
Pasalnya, beberapa buah-buahan akan menghasilkan zat etilen yang mempercepat kematangan bahan makanan.
Proses ini juga memicu pembusukan secara lebih cepat.
Jika kita ingin menyimpan sayuran dalam waktu lama, simpanlah di rak khusus sayuran. Jauhkan dari buah-buahan.
Selain itu, sayuran juga sebaiknyadisimpan dalam kondisi utuh.
Jangan dipotong atau dikupas, karena sayuran akan mudah mengering dan membusuk.
Sementara mengutip Kompas.com, sebelum menyimpanbahan makanandalam kulkas, kita juga perlu mengenali daya tahan setiap jenis sayuran.
Masing-masing sayuran mempunyai karakteristik berbeda, sehingga daya tahan setiap sayuran juga berbeda.
Sebagai contoh, umur penyimpanan atau daya tahan bawang putih tidak sama dengan jahe.
Adapun beberapa sayuran yang biasa dikonsumsi memiliki daya tahan sebagai berikut:
a) Sayuran berbentuk buah
Sayuran yang termasuk dalam kategori ini mencakup paprika atau mentimun. Setiap sayuran tersebut bisa tahan selama lima hari jika disimpan di kulkas.
Sementara itu, paprika hijau dapat bertahan hingga satu minggu. Cabai merah dan cabai hijau mampu disimpan di kulkas selama dua minggu.
Untuk sayuran seperti terong dan mentimun, kita bisa menyimpan kedua sayuran itu hingga lima hari di dalam kulkas.
Sedangkan tomat lebih baik disimpan di dalam suhu ruangan karena mampu bertahan selama lima hari. Jika disimpan di kulkas, tomat hanya bisa awet sekitar tiga hari.
b) Sayuran berdaun hijau
Sayuran yang berdaun hijau, seperti selada dan kol sebaiknya dicuci dan dibungkus tisu atau plastik sebelum disimpan di kulkas.
Dengan demikian, selada bisa bertahan hingga lima hari, dan kol sekitar satu minggu.
Sementara untuk sayuran bok choy akan awet selama tiga hari setelah dicuci dan dibungkus tisu dan plastik.
Hal yang sama berlaku pada sayuran yang memiliki daun tipis, seperti bayam dan kangkung.
Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, cuci kedua sayuran tersebut lalu bungkus atau simpan di kotak plastik.
Baik kangkung maupun bayam bisa bertahan tiga hari di dalam kulkas.
c) Sayuran tidak berdaun
Sayuran hijau yang tidak memiliki lembaran daun umumnya lebih awet ketika disimpan di kulkas karena tekstur sayuran yang padat. Misalnya, kubis hijau mampu bertahan selama lima hari.
Brokoli, kacang panjang, brussels sprouts, dan kembang kol memiliki ketahanan hingga satu minggu.
d) Sayuran umbi dan akar
Sayuran yang termasuk dalam kategori ini adalah kentang, ubi, bit, wortel, labu, dan banyak lagi.
Perlu diketahui, sayuran umbi dan akar lebih baik disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering seperti di lemari dapur.
Sayuran umbi dan akar cenderung tidak bertambah awet apabila disimpan di dalam kulkas. Kentang dan labu umumnya bisa bertahan lima hari. Lalu, ubi dan wortel sekitar dua minggu.
e) Sayuran batangan
Daun kemangi dan daun bawang akan bertahan selama tiga hari jika disimpan di kulkas.
Beberapa sayuran batangan memiliki daya tahan lebih lama. Sebut saja peterseli dan daun mint yang bisa bertahan lima hari. Sedangkan seledri tetap awet selama dua minggu di dalam kulkas.
(*)