Follow Us

BERITA TERPOPULER: Masyarakat Indonesia Salah Kaprah, Biaya Obat Makin Mahal sampai Penderita Diabetes Langsung Teriak Kegirangan

Nailul Iffah - Sabtu, 25 September 2021 | 09:15
Tips menjual perhiasan emas yang harga jualnya berbeda dengan logam mulia.
iStockphoto

Tips menjual perhiasan emas yang harga jualnya berbeda dengan logam mulia.

1. Masyarakat Indonesia Salah Kaprah! Bukan untuk Investasi, Perhiasan Emas Justru Lebih Baik untuk Dana Darurat

GridHype.ID - Banyak perempuan hobi untuk memiliki banyak perhiasan emas.

Selain karena bisa menunjang penampilan, perhiasan emas juga bisa dijadikan investasi.

Ya, untuk alasan yang terakhir mungkin sangat menarik untuk dikulik.

Namun, dibandingkan menjadi instrumen investasi, emas perhiasan ternyata lebih cocok menjadi dana darurat yang bisa dijual cepat.

Hal itu dikatakan oleh konsultan keuangan Tejasari Asad, CFP.

"Kalau memang enggak ada niat investasi, enggak apa beli perhiasan emas, untuk dana darurat itu tentu boleh saja perhiasan emas. Kalau tiba-tiba ada perlu, tinggal jual," ujar Tejasari.

Lantas, mengapa perhiasan emas lebih tepat menjadi dana darurat?

Menurut Tejasari, apa yang disebut investasi emas ialah investasi logam mulia yang murni 24 karat, bukan dalam bentuk perhiasan emas.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Enggak Perlu Modal Besar, 3 Investasi Menjanjikan Ini Bisa Kamu Mulai dengan Uang Rp10000

Buncis memang menjadi salah satu sayuran hijau yang mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Selain itu, buncis juga mudah diolah menjadi berbagai hidangan masakan yang enak.

Mulai dari ditumis, direbus atau dikukus.

Mengutip Alodokter.com, sayuran hijau ini juga dikenal menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.

Buncis dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan berat badan, serta mencegah sejumlah penyakit.

Sementara mengutip Nakita.ID, dalam satu buncis, terkandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin K.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Siapa Sangka Rutin Minum 8 Gelas Air Putih Sehari Nyatanya Punya Manfaat Tak Terduga ini Bagi Kulit dan Tubuh

Biasanya, kadar gula darah pada penderita diabetes akan meningkat setelah makan.

Hal ini yang perlu diwaspadai penderita diabetes agar bisa mengontrol kadar gula dalam darah mereka.

Melansir GridHealth.ID, kadar glukosa dalam darah bisa dikontrol agar stabil dengan melakukan olahraga.

Penelitian menunjukkan, olahraga aerobik intensitas sedang sebelum sarapan dapat mengurangi kenaikan glukosa darah pada pagi hari pada pasien diabetes tipe 2, sebagian menangkal fenomena fajar.

Studi yang sama juga menemukan, olahraga secara signifikan bisa mengurangi fluktuasi glukosa darah dan meningkatkan kontrol glukosa darah di seluruh tubuh setiap hari.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Daun Murbei Ternyata Bisa Bikin Panjang Umur, Khasiatnya Tak Kalah Saing dari Si Buah Hitam

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular