GridHype.id- Beberapa pejuang diet mengurangi sejumlah makanan yang disangka mampu menaikkan berat badan.
Mereka lebih memilih mengonsumsi sayur dan buah dibandingkan dengan nasi dan daging.
Hal tersebut dianggap mampu membantu mensukseskan program diet yang sedang dijalani.
Namun ternyata, tak semua sayur bisa dikonsumsi saat diet.
Pasalnya, beberapa sayur justru mampu memberikan efek sebaliknya.
Diet bisa gagal total jika perut membuncit dan justru bakal membuat tubuh tampak menggemuk.
Sayangnya, beberapa sayur bisa memberikan efek tersebut.
Beberapa jenis sayur bukan membuat kurus, namun justru membuat perut tampak buncit.
Dilansir dari cewekbanget.id, berikut beberapa sayur yang baikny dihindari saat diet.
Brokoli
Siapa yang masih suka mengandalkan sayur satu ini untuk menu diet?
Ya, banyak yang menyangka bahwa konsumsi sayur ini bisa membuat berat badan turun.
Padahal, brokoli memiliki kandungan yang justru bekerja sebaliknya.
Sayur hijau ini mengandung raffinose, yaitu zat gula yang harus difermentasi oleh bakteri di usus karena sulit dicerna.
Hal tersebut yang menyebabkan perut terasa kembung bahkan terlihat lebih buncit.
Bawang Merah
Bahan yang satu ini memang menjadi bumbu andalan di berbagai hidangan lezat.
Bawang merah agaknya menjadi bumbu penting yang keberadaannya harus ditemukan di dapur.
Meski demikian, bawang merah ternyata mengandung beberapa bahan kimia yang menyebabkan perut menjadi kembung.
Bukan semakin kurus, konsumsi bawang merah justru bisa berpengaruh sebaliknya.
Buncis
Siapa sih yang tidak mengenal sayur satu ini.
Sayur hijau dengan bentuk seperti kacang panjang ini kerap disantap menjadi beragam hidangan.
Tak jarang juga yang mengonsumsi buncis rebus untuk memenuhi nutrisi saat diet.
Padahal, buncis memiliki kemampuan untuk menghasilkan gas yang mengandung gula rafinasi.
Selain itu, buncis juga memiliki kandungan serat yang sulit untuk dicerna tubuh.
Hal ini bakal memberikan efek buruk karena menimbulkan kembung di perut.
Baca Juga: Enam Strategi Makan yang Ampuh Turunkan Berat Badan Untuk Kamu yang Memilih Diet di Usia 40 Tahun
(*)