Follow Us

Nyesel Baru Tahu, Mulai Sekarang Jangan Lagi Sepelekan Kebiasaan Buruk Makan Sambil Berdiri, Ternyata Picu Masalah Kesehatan Serius Bagi Tubuh

Nabila Nurul Chasanati - Kamis, 09 September 2021 | 14:00
ilustrasi makan sambil berdiri
healthline.com

ilustrasi makan sambil berdiri

GridHype.ID - Terkadang tanpa kita sadari makan sambil berdiri sering kita lakukan.

Padahal kebiasaan buruk ini sering dianggap pamali atau tidak sopan.

Tak hanya itu, makan sambil berdiri juga menimbulkan dampak buruk dari segi kesehatan.

Apalagi, menghadiri pesta resepsi pernikahan di Indonesia seringkali diadakan tanpa tempat duduk mewadari dengan mempersilakan tamu undangan makan sambil berdiri.

Melansir dari Kompas.com, Berikut ini beberapa dampak buruk atau bahaya makan sambil berdiri yang perlu diwaspadai:

1. Makan berlebihan

Beberapa orang percaya makan sambil berdiri dapat membantu menurunkan berat badan lebih banyak daripada makan sambil duduk.

Namun, hal sebaliknya mungkin lebih benar.

Melansir Health Line, meskipun berdiri dapat membakar sekitar 50 kalori lebih banyak per jam daripada duduk, ini belum tentu cukup untuk membuat perbedaan dari waktu ke waktu.

Itu karena kebanyakan orang mengonsumsi makanan dengan relatif cepat ketika makan sambil berdiri.

Jadi dalam skenario kasus terbaik, mengonsumsi makanan sambil berdiri dapat membantu kamu membakar sekitar 12-25 kalori ekstra.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Makan Tomat Rebus Sebelum Tidur Ternyata Punya Khasiat Luar Biasa ini Bagi Tubuh, Nggak Nyangka

2. Merasa lebih lapar

Tubuh memiliki beberapa cara berbeda untuk menentukan apakah kamu lapar atau kenyang.

Salah satunya adalah merasakan berapa banyak makanan yang ada di perut.

Sejauh mana perut kamu meregang setelah makan dapat memberi tahu otak, apakah sudah cukup makan atau belum.

Semakin perut kamu meregang dan semakin lama tetap kenyang, semakin kecil kemungkinan kamu merasa lapar.

Itulah mengapa makanan yang dicerna dengan cepat, seperti karbohidrat olahan, cenderung membuat kamu merasa lebih lapar daripada makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti serat dan protein.

Meskipun tidak banyak perbedaan kecepatan pencernaan antara makan sambil duduk atau berdiri, perbedaannya menjadi signifikan jika Anda memperhitungkan pergerakan.

Bergerak segera setelah makan menyebabkan perut Anda kosong dan usus kamu mencerna makanan hingga 30 persen lebih cepat.

Penelitian telah mengaitkan pengosongan perut yang lebih cepat dengan peningkatan perasaan lapar setelah makan.

Dengan demikian, mereka yang makan sambil berdiri dan berjalan mungkin akan merasa lebih lapar setelah makan daripada mereka yang duduk.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Kerupuk Tiap Hari, Terkuak 5 Bahaya ini yang Bakal Intai Nyawamu

3. Tersedak

Makan dan minum sambil berdiri terlebih dalam kondisi tergesa-gesa, dapat membuat Anda menjadi tersedak.

Meski tampak sederhana, tersedak tetap saja dapat memicu komplikasi berbahaya yang bisa mengancam jiwa.

Makan sambil berdiri disarankan hanya dilakukan pada kondisi tertentu.

Misalnya, bagi penderita gastroesophageal reflux disease (GERD), makan sambil berdiri diyakini dapat membantu mengurangi refluks dan mulas.

Refluks lambung terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan.

Hal ini dapat menyebabkan rasa terbakar di tengah dada dan rasa mulas.

Mereka yang mengalami refluks sering disarankan untuk berdiri tegak dan menghindari berbaring atau bungkuk saat makan, termasuk beberapa jam setelah makan.

Hal ini penting karena berbaring atau bungkuk meningkatkan tekanan di perut, membuatnya lebih mungkin bahwa makanan akan didorong kembali ke kerongkongan.

Refluks juga lebih mungkin terjadi jika ada terlalu banyak makanan di perut.

Ini memberi tekanan pada katup yang memisahkan kerongkongan dari perut, meningkatkan kemungkinan isi perut akan naik kembali.

Menariknya, makan sambil duduk tegak atau berdiri bisa mengurangi tekanan pada perut sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya refluks.

Baca Juga: Kerap Dituding Jadi Penyebab Jerawat, Benarkah Makan Kacang Sebabkan Masalah Kulit ini? Simak Penjelasannya

4. Ganggu sistem pencernaan

Melansir Medical News Today, makan sambil berdiri dapat membuat lambung mengosongkan isi perut lebih cepat dibanding makan sambil duduk.

Ini mungkin terkait dengan gravitasi. Jika kondisi itu terjadi, lambung menjadi tidak punya banyak waktu untuk memecah zat-zat dalam makanan, sehingga nutrisi yang dicerna dan diserap oleh usus menjadi tidak maksimal.

5. Sebabkan perut kembung

Dalam beberapa kasus, makan sambil berdiri dapat menyebabkan masalah perut kembung.

Setiap orang memang bisa mengalami perut kembung dari karbohidrat yang tidak tercerna.

Namun, dua kelompok orang lebih mungkin mengalami ketidaknyamanan tersebut, yakni mereka yang tidak toleran laktosa atau sensitif terhadap fermentable oligo, disakarida, monosakarida, serta poliol (FODMAP).

FODMAP adalah sekelompok makanan yang dapat menyebabkan gas.

Orang yang makan dengan cepat atau berjalan-jalan selama atau segera setelah makan dapat mencerna makanan hingga 30 persen lebih cepat.

Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan pencernaan karbohidrat yang buruk dan menyebabkan perut kembung.

Sementara, perut kembung dapat menimbulkan ketidaknyamanan sepanjang hari.

Baca Juga: Kaum Hawa Wajib Tahu Kalau Ingin Sehat dan Awet Muda Ala Sophia Latjuba, Coba Rutin Makan Buah ini Sebelum Tidur dan Rasakan Perubahan Luar Biasa ini

6. Rusak ginjal

Makan sambil berdiri dapat membuat makanan tidak mengalami proses penggilingan secara normal oleh organ pencernaan.

Alhasil, penyerapan nutrisi jadi terhambat dan mengakibatkan ginjal bekerja keras mengolah air untuk mendukung terjadinya proses penghancuran makanan yang dikonsumsi.

Kondisi inilah yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ginjal, bisa mengalami iritasi, kelelahan, dan kinerjanya menurun.

Dikutip dari SehatQ.com, Dari beberapa akibat yang dapat ditimbulkan oleh makan sambil berdiri, akan lebih baik jika kamu makan dengan posisi duduk.

Makan sambil duduk bisa membuat kamu merasa rileks, fokus pada makanan, menikmatinya secara perlahan, dan mengunyah lebih banyak.

Penelitian juga menunjukkan bahwa fokus selama makan dapat meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi kemungkinan makan berlebih.

Jadi, makanlah dengan posisi duduk yang nyaman dan jauhkan diri dari ponsel, komputer, tv atau gangguan lain untuk sementara waktu.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Makan Tomat Rebus Sebelum Tidur Ternyata Punya Khasiat Luar Biasa ini Bagi Tubuh, Nggak Nyangka

(*)

Source : Kompas.com, sehatq.com

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Baca Lainnya

Latest