GridHype.ID - Makan kerupuk sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
Makan nasi sayur tak lengkap rasanya jika tidak ada kehadiran kerupuk.
Mau makanan kering atau berkuah, kerupuk selalu cocok dihidangkan.
Kerupuk biasanya berbahan baku ikan dan tepung tapioka.
Namun kita tetap harus mewaspadai kerupuk dengan yang dibuat dengan bahan berbahaya ini.
Pasalnya, pedagang nakal akan menjual kerupuk dengan bahan yang berbahaya untuk meningkatkan keuntungan.
Apalagi jika kerupuk tersebut ingin kita nikmati bersama keluarga.
Jangan lagi beli kerupuk dengan tanda-tanda ini dan biasanya dijual pedagang nakal.
Cara Tahu Kerupuk dengan Kualitas Buruk
Belakangan ini ramai kerupuk dengan campuran yang tidak lazim seperti lilin dan plastik.
Beberapa orang pernah melakukan tester dengan membakar kerupuk putih yang untuk mengetahui kandungan lilin.
Dikutip dari Sonora.ID, Hal ini menjadi indikasi bahwa kerupuk tersebut mengandung positif lilin.
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah. Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.
Risiko kegosongan atau kematangan berlebih hanya sedikit.
Sehingga penjual lebih aman dari resiko kegagalan proses menggoreng.
Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.
Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah. Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.
Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.
Lebih lanjut, ternyata 6 bahaya ini akan mengintai kesehatanmu jika makan kerupuk tiap hari.
Dikutip dari Sajian Sedap, simak bahaya konsumsi kerupuk.
1. Risiko Obesitas
Kerupuk harus diolah dengan cara digoreng di dalam minyak.
Karena alasan inilah kita terkadang masih bisa menemukan kandungan minyak pada permukaan kerupuk.
Hal ini membuat kerupuk kaya akan kandungan kalori dan lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan tentu akan bisa memicu kegemukan.
2. Tekanan Darah Tinggi
Selain minyak, kandungan lain yang sangat tinggi pada kerupuk adalah natrium.
Banyaknya taburan garam dan berbagai bumbu penyedap inilah yang bisa membuat kerupuk memiliki rasa lebih gurih.
Mengkonsumsinya dengan berlebihan tentu akan membuat kita lebih beresiko terkena masalah tekanan darah tinggi.
3. Menyebabkan Gagal Ginjal
Kandungan polyvinyl chloride ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang di cerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.
Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.
Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
4. Kanker
Kerupuk berwarna memiliki kandungan zat pewarna berbahaya yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.
Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.
5. Merusak pencernaan
Pencernaan anda bisa saja rusak dengan mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung kebutuhan nutrisi yang di perlukan oleh tubuh.
Apalagi jika kemasukan bahan kimia yang sama sekali memiliki sifat korosif.
Proses pencernaan anda lama kelamaan akan rusak akibat susahnya mencerna makanan yang mengandung plastik dan lilin tersebut.
(*)