Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukannya Bermanfaat, Ini 3 Risiko Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh Jika Kamu Terlalu Banyak Mengonsumsi Alpukat

Dwi Purworahayu - Rabu, 21 Juli 2021 | 13:45
Efek buruk terlalu banyak makan alpukat
Freepik.com

Efek buruk terlalu banyak makan alpukat

GridHype.ID - Mengonsumsi sayur dan buah termasuk alpukat akan membantu menjaga kesehatan tubuh.

Bagaimana tidak, buah alpukat mengandung banyak vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Melansir Halodoc.com, alpukat mengandung hampir 20 vitamin dan mineral yang berbeda, meskipun dalam jumlah kecil.

Setidaknya, alpukat menyediakan sekitar 10 persen kebutuhan vitamin dan mineral harian dalam setiap porsinya.

Beberapa vitamin dan mineral yang paling banyak terkandung dalam buah alpukat adalah vitamin C, vitamin K, folat, kalium, zat besi, vitamin E, dan vitamin B6.

Mengutip Nakita.ID, makan alpukat juga disebut baik untuk jantung dan banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

"Lemak dalam alpukat terutama tak jenuh tunggal , yang menurunkan kolesterol LDL 'jahat' , dan dapat meningkatkan kolesterol HDL 'baik', mengurangi risiko penyakit jantung," kata Andres Ayesta, ahli diet.

Namun, terlalu banyak makan alpukat bisa memberikan efek buruk.

Shena Jaramillo, MS, RD, menyarankan untuk mengonsumsi sekitar 2 ons-porsi, atau sekitar 1/4 hingga 1/3 cangkir.

Baca Juga: 3 Bahaya Mengintai Tubuh Jika Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin C, Salah Satunya Penyakit Mengerikan Ini

Berikut dempak buruk terlalu banyak makan alpukat.

1. Kelebihan serat dari yang dibutuhkan oleh tubuh

Terlalu banyak makan alpukat bisa memberikan serat yang berlebih pada tubuh.

"Alpukat adalah sumber serat yang signifikan, dengan satu buah alpukat menyediakan sekitar setengah dari asupan serat harian yang direkomendasikan," jelas Jaramillo.

"Sementara serat sangat penting untuk kesehatan, makan terlalu banyak dalam satu kali makan dapat menyebabkan kembung, sakit perut, dan sembelit, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan diet serat tinggi."

Kelebihan serat juga dapat menjadi masalah bagi mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar atau gangguan pencernaan lainnya.

2. Bisa mengalami peradangan

Meskipun sebagian besar lemak dalam alpukat adalah jenis tak jenuh tunggal, buah ini memang mengandung sekitar 3,2 gram lemak jenuh per porsi 1 cangkir.

Itu berarti sekitar 15% lemak dalam alpukat jenuh.

Baca Juga: 6 Makanan Ini Ternyata Mengandung Vitamin C Lebih Tinggi Ketimbang Buah Jeruk

Hal ini perlu diperhatikan mengingat terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.

"Lemak jenuh telah terbukti meningkatkan peradangan di arteri setelah satu kali makan dan menyebabkan penyakit jantung dari waktu ke waktu," kata Ayesta.

"Namun, ini bukan masalah besar kecuali Anda makan banyak alpukat setiap hari."

Intinya adalah bahwa lemak yang disediakan oleh alpukat secara signifikan lebih sehat daripada jenis yang ditemukan dalam makanan olahan atau gorengan, tetapi itu tidak berarti Anda bebas dari masalah ukuran porsi makan alpukat.

3. Bisa meningkatkan berat badan

Bagi sebagian orang, penambahan berat badan menjadi sebuah masalah.

Menurut Ayesta, alpukat bisa menjadi makanan super mudah untuk dimakan berlebihan karena memiliki kepadatan energi yang tinggi, artinya memiliki jumlah kalori yang tinggi dalam porsi yang sangat kecil.

Jika makan alpukat dalam jumlah besar dalam sehari menghasilkan lebih banyak kalori daripada yang dibakar, kelebihan energi akan disimpan sebagai lemak.

Baca Juga: 6 Risiko Mengerikan Hipersomnia Atau Kebanyakan Tidur, Salah Satunya Penyakit Jntung

(*)

Source : Halodoc.com Nakita.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x