GridHype.ID - Adapun bansos yang disalurkan oleh pemerintah menjadi hal yang ditunggu-tunggu untuk masyarakat.
Sebelumnya Pemerintah melalui Kementerian Sosial berupaya tetap akan menyalurkan bantuan sosial tunai Rp 600 ribu.
Melansir dari Kompas.com, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, BST pada periode Mei dan Juni akan disalurkan pada bulan Juli ini.
Baca Juga: Kapan BLT UMKM Rp1,2 Juta Cair? Kamu Bisa Pantau Daftar Penerimanya di Laman Resmi Berikut
Dengan demikian, dana BST Kemensos akan diberikan sekaligus sebesar Rp 600.000.
"Warga akan menerima Rp 600.000 sekaligus, tapa saya minta jangan diikonkan dan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja," ujar Risma seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (4/7/2021).
Kebijakan penyaluran Bansos Tunai ini juga sesuai dengan intruksi Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Pemerintah bakal membagikan bantuan sosial (Bansos) dan paket obat gratis kepada masyarakat mulai pekan ini melalui TNI-Polri.
Dilansir dari Kompas.com pada Selasa (13/7/2021), sebanyak 300.000 paket obat terapi akan dibagikan secara gratis untuk pasien Covid-19 dengan kategori OTG dan bergejala ringan yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap mekanisme dan rincian pembagian paket tersebut.
“Presiden sudah memutuskan, mulai Rabu minggu ini kita akan launching ada 300.000 paket obat,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini, dikutip dari laman resmi Setkab, Selasa (13/7/2021).
Adapun alokasi paket tersebut dibagi menjadi 3 paket.Paket 1 untuk pasien OTG sebanyak 10 persen.
Kemudian Paket 2 untuk pasien bergejala demam dan hilang indra penciuman atau anosmia sebanyak 60 persen.
Baca Juga: Tak Hanya Salurkan Bantuan Sosial, Pemerintah Salurkan BLT UMKM Rp 1,2 Juta pada Juli Hingga 2021
Terakhir, Paket 3 untuk pasien bergejala demam dan batuk sebanyak 30 persen.
“Paket obat ini akan menjangkau hampir 210.000 kasus aktif yang kita berikan. Dan ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan,” kata Luhut.
Lantas bagaimana mekanisme penyaluran paket obat gratis tersebut?
“Ini akan dibagikan oleh TNI bersama-sama elemen-elemen yang lain. Prosedurnya sudah disusun sehingga itu bisa jalan,” ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain itu, Luhut menyampaikan, pemerintah juga akan segera memberikan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat, yang juga akan didistribusikan oleh TNI dan Polri. “Perintah Presiden tidak boleh rakyat sampai kelaparan atau tidak makan.
Jadi semua titik-titik yang memungkinkan ada kekurangan pangan atau kekurangan beras akan dibagikan oleh TNI (dan Polri) dan akan mulai berlaku mungkin hari Rabu ini, ada yang 5 Kg dan 10 Kg,” ujarnya.
Lebih lanjut, Luhut juga menyampaikan bahwa Rumah Sakit Asrama Haji Pondok Gede telah beroperasi untuk menangani pasien Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan rumah sakit lapangan di sejumlah daerah di Tanah Air.
“Di Jawa Barat di Bandung, di Semarang, sampai Jawa Timur, dan Bali, kami sudah minta juga supaya TNI membuka rumah sakit-rumah sakit lapangan, sehingga jumlah rumah sakit ini, untuk ICU khususnya, itu makin banyak terpenuhi, sehingga akan mengurangi kesulitan untuk dapat tempat tidur,” ujarnya.
Pemerintah juga terus memastikan ketersediaan obat-obatan serta alat kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19.
“Obat ini tadi hanya Remdesivir yang kurang dan Actemra. Jadi Remdesivir dan Actemra, dan sebentar lagi kami dengan Menteri Kesehatan akan bicara mengenai license untuk Actemra supaya kita bisa produksi dalam negeri. Saya kira ini semua berjalan,” ujar Luhut.
(*)