GridHype.ID - Nasi kini jadi makanan pokok yang selalu dikonsumsi masyarakat setiap hari.
Bahkan sampai muncul istilah belum makan kalau belum pakai nasi.
Apakah kamu termasuk yang seperti itu?
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Sepele yang Bikin Nasi Cepat Basi di Rice Cooker!
Ya, kandungan karbohidrat yang ada di dalam nasi membuat bahan pokok ini digemari orang.
Di antaranya sebagai sumber energi, sumber tenaga, dan masih banyak lagi.
Namun, mengonsumsi nasi terlalu banyak juga tidak baik untuk tubuh karena bisa meningkatkan risiko obesitas.
Tapi tenang, ternyata ada cara untuk mengurangi risiko itu loh.
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Sepele yang Bikin Nasi Cepat Basi di Rice Cooker!
Yakni dengan menambahkan sedikit minyak kelapa saat memasak nasi.
Melansir Sajian Sedap, cara ini ternyata bisa membuat nasi menjadi rendah kalori hingga 50%.
Caranya pun mudah, kamu hanya perlu menambah satu sendok teh minyak kelapa untuk setiap setengah cangkir beras yang dimasak.
Kemudian jika sudah matang biarkan nasi dingin.
Bahkan peneliti dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka yang dipimpin oleh Sudhair James menyebut menyimpannya dalam kulkas lebih baik.
"Setelah matang, kita biarkan dingin di kulkas selama 12 jam. Begitu saja,” ujar James kepada Washington Post 25 Maret 2015.
Cara inilah yang dianggap efektif bisa menurunkan kalori dalam nasi.
Kesalahan dalam mengonsumsi nasi
Baca Juga: Sembuhkan Penyakit, Air Rebusan Rambut Jagung Ternyata Baik Diminum Setiap Hari, Ini Khasiatnya
Di antara banyaknya kesalahan saat makan nasi, satu yang berbahaya adalah makan nasi sisa kemarin.
Melansir berita Independent, kebiasaan ini sebenarnya cukup beresiko.
Menyimpan nasi untuk dikonsumsi lagi bisa memberikan bahaya yang cukup besar.
Mengapa demikian?
Baca Juga: Kepikiran Kenapa Restoran Bikin Nasgor Pakai Nasi Dingin? Ternyata Ada Alasan di Baliknya
Dikutip dari berita Intisari, memanaskan nasi sisa kemarin bisa menyebabkan kita keracunan.
Bahkan dalam kondisi parah bisa menyebabkan diare dan muntah-muntah.
Hal ini karena beras seringkali mengandung spora Bacillus Creus.
(*)