Follow Us

Suka Gorengan? Yuk Intip Tips Jitu agar Tetap Aman Mengonsumsinya saat Bulan Ramadan

None, Helna Estalansa - Sabtu, 25 April 2020 | 16:20
gorengan
Tribunnews.com

gorengan

GridHype.ID - Kamu masih semangat di hari kedua puasa Ramadan, kan?

Baru dua hari kamu harus tetap semangat ya msnjalankan ibadan puasa Ramadhan.

Jangan jadi alasan ketika puasa, kamu tidak semangat dan memilih untuk bermalas-malasan.

Kamu masih harus tetap produktif meskipun sedang menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Jangan Lagi Dibiasakan Berbuka Puasa dengan Gorengan, Ketahui Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Yang perlu diperhatikan pemilihan asupan yang tepat saat sahur dan berbuka puasa.

Makanan yang tidak tepat bisa membuat gula darah cepat turun sehingga tubuh menjadi lemas.

Menurut dr.Phaidon Toruan, corporate health trainer, rasa lemas saat berpuasa merupakan efek berkurangnya karbohidrat akibat jumlah asupan makanan yang berkurang.

Akibatnya gula darah cenderung menjadi lebih rendah dan tubuh terasa tidak berenergi.

Baca Juga: Sering Dijadikan Cemilan dan Makanan Favorit, Gorengan Ternyata Berisiko Jadi Penyebab Kematian Dini, Sebaiknya Dikurangi

Penyebab lain adalah berkurangnya masukan cairan saat puasa.

Hilangnya cairan akan perlahan membuat tubuh terasa lebih lemas.

Nah, saat berbuka puasa, paling nikmat adalah menyantap takjil atau menu berbuka yang terdiri dari makanan ringan.

Gorengan dan lontong adalah menu takjil paling favorit, bukan?

Baca Juga: 5 Tips Berolahraga saat Puasa Ramadan agar Tetap Sehat dan Bugar!

Saat buka puasa, gorengan adalah menu yang diambil lebih dulu paling utama.

Makanan yang digoreng atau bersantan, serta makanan manis diklaim merupakan makanan yang paling enak dikonsumsi saat berbuka puasa atau sahur karena rasanya gurih dan membuat tubuh terasa segar.

Benarkah pola makan seperti ini?

Perlu diketahui, saat berpuasa, tubuh seseorang terutama bagian lambung akan kosong 13-14 jam.

Baca Juga: 7 Hal Penting yang Harus Dilakukan Selama Puasa Ramadhan agar Berat Badanmu Bisa Ideal

Setelah 6 jam makan sahur, maka lambung akan kosong.

Dalam keadaan itu, gula darah akan turun dan lambung kosong.

Maka paling baik adalah mengonsumsi makanan manis saat berbuka, bukan langsung menyantap gorengan.

Sebab gorengan lebih lama diserap oleh tubuh yang membutuhkan pemulihan setelah seharian berpuasa.

Baca Juga: Tak Hanya Sekedar Beribadah, ini 7 Hal Ajaib yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa

Sebaiknya membuka puasa dengan makanan atau minuman manis, misalnya teh manis hangat dan kurma serta segelas air, agar cepat diserap tubuh.

Gorengan sebaiknya disantap setelah 30 menit sampai 1 jam kemudian, atau biasanya setelah salat magrib.

Disarankan jangan kebanyakan, cukup satu gorengan dulu.

Mengapa disarankan cukup satu saja, karena biasanya saat makan malam, umumnya setelah salat Tarawih, ada saja lauk yang digoreng.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan Namun sedang Hamil? Tenang, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan Terkait Risiko Berpuasa

Nah, saat ini pasti kita akan mengambil juga.

Bila makan gorengan terlalu banyak saat berbuka, serta ditambah lagi makan gorengan saat makan besar, dapat dibayangkan berapa kalori dan lemak yang berkumpul di tubuh.

Jangan ada upaya “balas dendam” saat berbuka dengan makan sebanyak-banyaknya, terutama gorengan.

Mengonsumsi makanan atau minuman manis dan gorengan secara berlebihan dapat memicu masalah berat badan naik saat puasa.

Baca Juga: 5 Tips Ajarkan Puasa Ramadan agar Si Kecil Kuat Seharian!

Sebab, makanan berminyak dan bersantan rentan diolah oleh perut sehingga berujung pada timbunan lemak membandel pada tubuh.

Maka di bulan puasa, bila tidak dapat menghindari makan gorengan, cukup makan hanya satu buah saja saat berbuka, dan satu potong lauk goreng saat makan besar.

Lebih baik bila diserap dulu minyak gorengan tersebut dengan tisu makan atau kertas pembungkus makanan yang mengandung penyerap minyak.

Setelah itu, perbanyak konsumsi air putih dan buah segar karena serat dalam buah dapat membantu mengikat lemak yang berasal dari gorengan atau makanan bersantan.

Baca Juga: 7 Hal Penting yang Harus Dilakukan Selama Puasa Ramadhan agar Berat Badanmu Bisa Ideal

Jangan biarkan makanan bersantan atau berminyak seperti gorengan berada dan mengendap lama di saluran pencernaan.

Selain dapat merusak kinerja sistem pencernaan, hal ini dapat menimbun lemak jahat yang juga memicu kegemukan.

Terakhir, banyak ahli gizi menyarankan agar sahur menghindari gorengan.

Perlu diketahui bahwa sahur berfungsi untuk memberikan tenaga untuk berpuasa seharian, oleh sebab itu menunya harus diperhatikan.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Bulan Ramadan yang Siap Kamu Kirim Buat Orang Tersayang!

Menjauhi makanan tinggi gula, kafein, dan gorengan saat sahur di bulan Ramadan adalah cara agar kita tak mudah lemas dan mengantuk saat sedang beraktivitas seharian penuh.

Makanan dan minuman ini membuat kadar gula dalam darah turun sangat cepat.

Karena itulah rasa lapar juga muncul lebih cepat.

Untuk sahur, lebih baik mengonsumsi buah-buahan seperti apel, pir, dan buah lain yang rendah gula.

Baca Juga: Bulan Ramadan akan Tiba, Ini Menu Sahur untuk Ibu Hamil agar Kuat dan Kebutuhan Nutrisi Tercukupi saat Menjalankan Ibadah Puasa

Jangan lupa pula tambahkan sumber protein seperti ayam, ikan, udang, daging sapi dalam menu berbuka dan sahur.

Perbanyak pula air putih saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Intip Tips Jitu Tetap Aman Konsumsi Gorengan Saat Ramadhan, Dijamin Puasa Lancar dan Tubuh Sehat!(*)

Source : Grid.ID

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest