GridHype.ID -Aneka tips harian kali ini perlu banget diketahui oleh semua orang terutama bagi para ibu rumah tangga.
Pasalnya aneka tips harian berikut ini akan membagikan cara tepat menyimpan tempe tanpa kulkas.
Yuk kita simak selengkapnya!
Mengutip dari SajianSedap.com, tempe merupakan olahan kedelai yang disukai banyak orang Indonesia.
Tempe diketahui memiliki harga yang murah.
Namun, walau murah tempe bisa diolah jadi beragam menu loh, mulai dari tempe goreng hingga orek tempe.
Maka tak heran kalau beli tempe kita sering beli dalam jumlah banyak.
Biasanya agar awet tempe akan kita taruh kulkas ya.
Namun, ternyata kamu juga bisa loh bikin tempe awet walau gak ditaruh kulkas.
Ya, dengan menaburkan 1 bahan ini saja bisa bikin tempe jadi awet.
Penasarakan penjelasan lengkapnya? Langsung simak artikel ini ya!
Cara Simpan Tempe Tanpa Kulkas
Biasanya, tempe ini dikemas menggunakan plastik atau menggunakan daun pisang, selain itu, kalau tempe belum diolah, tempe akan disimpan di dalam kulkas.
Namun kadang tempe yang disimpan di kulkas ini bisa menjadi kering, terutama kalau tempe disimpan terlalu lama di kulkas.
Agar tempe tidak jadi kering, tempe juga bisa disimpan di suhu ruang atau tanpa dimasukkan ke kulkas,
Nah, berikuti ini cara yang bisa kamucoba:
1. Pilih Tempe yang Berkualitas Baik
Sebelum mengetahui cara menyimpan tempe tanpa memasukkannya ke kulkas, kita harus memilih tempe yang berkualitas baik.
Cara memilih tempe yang berkualitas baik adalah dengan melihat warna kedelai dan jamur tempe.
Pastikan kedelai berwarna kekuningan, dengan jamur yang masih berwarna putih dan tebal.
2. Jangan Potong Tempe
Jika ingin menyimpan tempe dalam suhu ruang, pastikan untuk tidak memotong tempe terlebih dahulu, ya.
Kalau tempe dipotong lebih dulu baru kemudian disimpan, maka hal ini akan menyebabkan bekas potongan tadi jadi keriput dan kering.
Selain itu, jamur tempe juga akan kembali tubuh dan menyelimuti tempe, terutama pada bagian yang sudah dipotong.
Untuk menghindari hal ini, kamubisa membeli tempe berukuran kecil atau tempe satuan yang dibungkus dengan menggunakan daun.
3. Simpan Tempe di Wadah Tertutup
Tempe yang tidak disimpan di dalam kulkas juga sebaiknya diletakkan atau disimpan dalam wadah yang tertutup, ya.
Dengan menyimpan tempe dalam wadah tertutup, maka akan membuat tempe tidak terpapar udara.
Sebab tempe yang sudah terpapar udara akan mengalami perubahan warna, rasa, dan tekstur.
4. Jangan Sampai Tempe Terkena Air
Sebelum menyimpan tempe dalam wadah atau meletakkan tempe, pastikan tempe tidak terkena air, atau wadah yang digunakan benar-benar kering.
Tempe yang sudah terkena air akan jadi lebih cepat membusuk, meski sudah disimpan dengan benar.
Hal ini berbeda dengan tahu, yang perlu direndam dengan air saat disimpan.
5. Jangan Terlalu Lama Menyimpan Tempe
Meski tempe bisa disimpan di luar kulkas atau pada suhu ruang, sebaiknya jangan biarkan tempe terlalu lama di luar ruangan, ya.
Tempe yang disimpan pada suhu ruang sebaiknya segera diolah, yaitu simpan sekitar 1-2 hari saja di luar ruangan.
6. Taburi Tempe dengan Garam
Jika ingin menyimpan tempe dalam wadah tertutup, pastikan untuk menaburi garam di sekitar tempe, ya.
Penggunaan garam ini akan membantu untuk menghambat proses pertumbuhan jamur.
Sehingga proses fermentasi pada tempe tidak terus berlangsung.
Manfaat tempe menurut penelitian
Dilansir dari Healthline via Kompas.com, berikut adalah 5 manfaat tempe untuk kesehatan menurut penelitian:
1. Tempe mendorong pertumbuhan bakteri di usus
Tempe adalah makanan yang mengandung probiotik yang dapat mendorong pertumbuhan mikrobioma usus.
Mikrobioma usus adalah bakteri baik yang hidup di sistem pencernaan.
Selain itu, tempe juga kaya akan prebiotik, jenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan.
Studi telah menemukan, prebiotik dapat meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar.
Ini termasuk butirat, yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.
Penelitian juga menunjukkan, suplemen prebiotik mampu menyebabkan perubahan menguntungkan pada bakteri di usus.
2. Tempa tinggi protein
Tempe memiliki kandungan protein yang tinggi. Sebanyak 166 gram tempe menyediakan 31 gram protein.
Beberapa penelitian menunjukkan, makanan yang kaya protein dapat meningkatkan thermogenesis (produksi panas), yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah setiap makan.
Makanaj tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.
Satu studi menemukan, makanan dari kedelai berprotein tinggi dapat memperbaiki nafsu makan, meningkatkan rasa kenyang, dan meningkatkan kualitas diet dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai bisa sama efektifnya dengan protein berbasis daging dalam hal pengendalian nafsu makan.
3. Tempe dapat mengurangi kadar kolesterol
Tempe, yang terbuat dari kedelai, mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.
Isoflavon kedelai dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Sebuah ulasan meninjau 11 studi dan menemukan bahwa isoflavon dalam kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat secara signifikan.
Penelitian lain melihat pengaruh protein kedelai terhadap kadar kolesterol dan trigliserida.
Dalam penelitian tersebut, 42 peserta diminta mengonsumsi makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama 6 minggu.
Hasilnya, dibandingkan protein hewani, protein kedelai dapat menurunkan kolesterol jahat sebesar 5,7 persen, kolesterol total sebesar 4,4 persen, dan trigliserida sebesar 13,3 persen.
(*)