"Harapan kita dalam rekonstruksi ini adalah memastikan tentang fakta-fakta yang kemudian itu sekedar sebuah reka ulang."
"Tetapi justru yang terjadi kita saksikan bersama itu tidak sesuai dengan fakta yang logis dan tidak sesuai dengan fakta yang rasional," ujar Suparji Ahmad.
Di sisi lain,Ahli Forensik Emosi Handoko Gani juga menilai ada hal yang masih ditutupi oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Mengutip Kompas.TV, hal ini terlihat dari ekspresi dan emosi dari keduanya yang bertolak belakang.
Irjen Ferdy Sambo, menurut Handoko lebih tenang. Sementara tersangka Putri Candrawathi terlihat memiliki tekanan.
Handoko menjelaskan jika merujuk keterangan para tersangka bahwa ada dugaan pelecehan seksual yang menjadi latar belakang kasus ini. Maka emosi yang terlihat sangat jelas.
Tersangka Putri, sambung Handoko, tidak perlu menunduk dan menghindari kamera dan berani menatap suami saat keduanya dipertemukan.
"Harusnya menunjukkan apa yang terjadi waktu itu."
"Kalau misalnya ada dugaan pelecehan seharusnya, Ibu Putri tidak perlu sampai ekspresi menghindar, tidak berani menatap atau takut salah."
"Tapi menunjukkan sebagaimana suami istri yang baru saja melaksanakan anniversary pernikahan," ujar Hadoko saat dihubungi di program Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (30/8/2022).
Handoko menambahkan penting juga diketahui apakah dalam rekonstruksi ini hanya mendengarkan atau mengikuti arahan dari penyidik.