GridHype.ID -Pernahkah kamu mendengar jamur Ringworm?
Mungkin sebagian dari kamu tanpa sadar pernah mengalami gejala jamur Ringworm.
Kata Ringworm memang terdengar asing, namun saat kamu tahu penampakannya pasti kamu tidak asing lagi.
Untuk itu, yuk kita simak soal gejala, penyebab, jenis-jenis dan cara pengobatan jamur Ringworm.
Jangan sampai nyesel karena baru tahu sekarang!
Melansir dari Tribunnews.com, berbagai mikroorganisme dapat mengganggu kesehatan kulit tubuh, termasuk jamur Ringworm.
Ringworm merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur seperti jamur yang hidup di jaringan mati kulit, rambut, dan kuku.
Penyakit ini biasa ditandai dengan munculnya ruam yang melingkar.
Jamur Ringworm dapat menyebar melalui kontak kulit langsung dengan penderita.
Gejala Jamur Ringworm
Dikutip dari WebMD, gejala dari jamur Ringworm adalah bercak merah bersisik atau benjolan yang terasa gatal.
Seiring waktu, benjolan berubah menjadi tambalan berbentuk cincin atau lingkaran.
Kemudian bisa berubah menjadi beberapa cincin.
Bagian dalam lingkaran biasanya berwarna bening atau bersisik.
Untuk bagian luar mungkin sedikit terangkat dan bergelombang.
Sementara jamur Ringworm di kulit kepala biasanya dimulai dengan benjolan atau luka kecil.
Ini bisa menjadi terkelupas dan bersisik, dan kulit kepala mungkin terasa lembut dan sakit saat disentuh.
Kemudian penderita mulai merasakan rambut mulai rontok.
Jenis-jenis Infeksi Jamur Kulit Ringworm
Berikut ini jenis-jenis infeksi jamur kulit Ringworm yang perlu diketahui, sebagaimana dikutip dari rsud.bulelengkab.go.id:
1. Tinea Pedis
Tinea pedis, disebut juga dengan kutu air atau kaki atlet, adalah infeksi jamur pada kulit kaki.
Infeksi ini juga dapat menyebar ke bagian kuku dan tangan.
Kutu air disebut kaki atlet karena kerap dialami oleh para atlet.
Jamur penyebab tinea pedis dapat menempel di kaki apabila kamutertular dari penderitanya, atau karena kaki kamumenyentuh permukaan bidang yang terkontaminasi oleh jamur tersebut.
Jamur ini umumnya ditemukan di kamar mandi, ruang ganti, atau di area kolam renang.
Infeksi ini juga bisa terjadi pada orang yang menggunakan kaos kaki ketat dan kaki berkeringat yang menggunakan kaos kaki.
Beberapa gejala yang bisa muncul karena kutu air di kaki, yaitu rasa gatal, sensasi menyengat dan terbakar, kulit terkelupas, hingga kulit kering.
Kutu air juga dapat menjadi berubah warna, menebal, rapuh, dan tertarik keluar dari alas kuku.
2. Tinea Cruris
Tinea cruris atau jock itch adalah infeksi jamur kulit yang umumnya terjadi di kulit area kelamin, paha bagian dalam, dan pantat.
Beberapa gejala dari infeksi jamur tinea cruris adalah kulit kemerahan, rasa gatal, sensasi terbakar, dan kulit mengelupas.
Ruam dan perubahan warna kulit juga dapat terjadi.
Tinea cruris juga menular, sehingga kamu berisiko tertular jika berkontak langsung dengan penderita infeksi jamur kulit ini.
Kontak dengan pakaian yang tidak dicuci dari penderita tinea crusis juga bisa terjadi.
3. Tinea capitis
Tinea capitis adalah infeksi jamur yang umumnya terjadi di area kulit kepala dan rambut.
Tinea capitis umum menimpa anak-anak, walau dapat terjadi di semua kalangan.
Infeksi jamur tinea capitis menyebabkan bercak kecil melingkar yang gatal dan bersisik.
Gejala lain yang dapat timbul yaitu rambut rapuh, sakit pada kulit kepala, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Tinea capitis juga dapat terjadi saat kamumenyentuh langsung kulit penderitanya.
Penularan melalui sisir atau sprei penderita juga berisiko terjadi.
Tak hanya dari manusia, tinea capitis juga bisa ditularkan oleh hewan, seperti anjing dan kucing.
Baca Juga: Eksim Bikin Percaya Diri Runtuh? Coba Lakukan Langkah Ini Agar Kulit Kembali Sehat
Begitu juga dengan hewan ternak, seperti kambing, kuda, babi, dan sapi.
4. Tinea corporis
Tinea capitis juga menyebabkan ruam yang melingkar seperti cincin dan terjadi di beberapa bagian tubuh.
Selain ruam yang melingkar, rasa gatal juga bisa terjadi.
Pada fase yang parah, tinea corporis juga dapat menimbulkan lepuh dan luka bernanah di area cincin ruam tersebut.
Kamu dapat terkena infeksi jamur kulit ini melalui sentuhan fisik dengan penderitanya, ditularkan dari hewan, dari benda yang sudah disentuh oleh penderita, bahkan dari tanah.
Penyebab Ringworm
Jamur Ringworm adalah infeksi jamur menular yang disebabkan oleh parasit mirip jamur yang hidup di sel-sel di lapisan luar kulit kamu.
Mengutip MayoClinic, jamur Ringworm dapat menyebar dengan cara berikut:
- Manusia ke manusia.
Kurap sering menyebar melalui kontak langsung dari kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi.
- Hewan ke manusia.
Kamu dapat tertular kurap dengan menyentuh hewan yang terkena kurap.
Kurap dapat menyebar saat membelai atau merawat anjing atau kucing.
Infeksi ini juga cukup umum pada sapi.
- Objek bagi manusia.
Kurap dapat menyebar melalui kontak dengan benda atau permukaan yang baru saja disentuh atau digosok oleh orang atau hewan yang terinfeksi, seperti pakaian, handuk, seprai dan seprai, sisir, dan sikat.
- Tanah ke manusia.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kurap dapat menyebar ke manusia melalui kontak dengan tanah yang terinfeksi.
Infeksi kemungkinan besar akan terjadi hanya dari kontak yang lama dengan tanah yang sangat terinfeksi.
Penanganan Jamur Ringworm
Umumnya Ringworm bisa ditangani dengan krim antijamur.
Beberapa jenis krim antijamur tersebut yaitu miconazole, terbinafine, dan clotrimazole.
Apabila krim tidak ampuh menangani infeksi jamur kulit tersebut, dokter mungkin juga akan menyarankan obat minum antijamur.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mengenal Jamur Ringworm, Gejala, Penyebab, Jenis-jenis dan Cara Pengobatannya"
Baca Juga: Terkuak Sudah Rahasianya, Begini Cara Bikin Jamur Krispi yang Renyah Sepanjang Hari
(*)