Sebuah studi tahun 2017 di Journal of Geriatric Cardiology mendapati makan makanan nabati yang berserat tinggi lebih efektif mengontrol gula darah.
Hal ini tentunya berbeda jika dibandingkan dengan metode diet diabetes tradisional yang membatasi gula dan karbohidrat.
Peserta studi tercatat mengonsumsi rata-rata 40 gram serat makanan per hari, dengan makanan nabati yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin.
2. Batasi makanan cepat saji dan makan di restoran
Makanan yang mengandung tinggi kalori, seperti makanan cepat saji, sebaiknya juga dihindari orang-orang yang memiliki keturunan diabetes.
"Seiring waktu, kelebihan kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penambahan berat badan dapat menyebabkan resistensi insulin," ujat Rose .
Jadi, lebih baik mempertimbangkan jumlah kalori, selain karbohidrat dan gula saat makan di luar rumah.
3. Makan siang di luar
Cara ini bisa dibilang sederhana tapi patut untuk dicoba, yaitu makan siang di luar ruangan.
Pasalnya vitamin D dipercaya dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.
Penelitian telah menghubungkan orang-orang yang memiliki kadar vitamin D rendah dengan risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.