GridHype.ID - Sejumlah orang mungkinmemanfaatkan bahan alami untuk mengobati berbagai penyakit.
Beberapa bahan dapur juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal, termasuk serai.
Melansir Alodokter.com, manfaat serai untuk kesehatan memang berkaitan erat dengan kandungan nutrisi di dalamnya.
Diketahui, serai mengandung berbagai macam nutrisi, seperti vitamin B, magnesium, kalium dan zat besi.
Serai juga punya sifat anti-jamur, anti-bakteri, anti-inflamasi, antioksidan, dan lainnya.
Serai memang kerap dimanfaatkan sebagai bumbu dapur agar masakan lebih harum.
Namun serai juga bisa dimanfaatkan sebagai obat alami dengan mengolahnya menjadi air rebusan serai.
Lantas apa manfaat rebusan serai jika dikonsumsi secara rutin?
Yuk simak manfaat air rebusan serai berikut ini.
Atasi Penyakit Diabetes
Diketahui diabetes masih menjadi momok menakutkan untuk banyak orang.
Kalau tak ditangani dengan benar, penyakit diabetes akan berbahaya bahkan berujung pada kematian.
Nah, kita bisa atasi penyakit mematikan ini dengan geprekan jahe dan serai, loh.
Melansir SajianSedap.com dari Food NDTV, Anda bisa merebus serai dengan air.
Atau mencampurnya dengan teh untuk mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar.
Cara ini, terutama sangat baik dan disarankan untuk penderita diabetes.
Sebab baik direbus dengan air atau dicampur dengan teh, keduanya memiliki khasiat yang sama.
Para peneliti juga mengklaim bahwa air rebusan serai ini akan lebih bermanfaat dibandingkan dengan pil vitamin.
Sehingga manfaat kesehatan pun bisa didapatkan dari air rebusan serai bagi Anda yang rutin mengonsumsinya.
Salah satu manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari air rebusan serai ini adalah terkontrolnya gula darah.
Terutama bagi penderita diabetes yang gula darahnya sangat mudah untuk turun atau pun naik.
Air rebusan serai ini bisa membantu pengontrolan darah yang menyerap gula di dalam tubuh agar tidak terlalu signifikan kenaikan atau pun penurunannya.
Pengontrolan gula darah ini rupanya berkaitan erat dengan yang namanya pankreas.
Penelitian menunjukkan serai akan menjaga fungsi kerja pankreas yang memproduksi jumlah insulin.
Semakin jumlah produksi insulin terjaga, maka pelonjakan atau pun penurunan pada gula darah pun bisa teratur.
(*)