Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Niat Hati Ingin Punya Badan Ideal Bak Model Iklan, Wanita Ini Malah Alami Hal Mengerikan Usai Nekat Stop Makan Nasi dan Roti Selama Sebulan Penuh

Dwi Purworahayu - Senin, 24 Januari 2022 | 11:00
Stop makan nasi dan roti selama sebulan, ini efeknya
Kolase tribun aceh

Stop makan nasi dan roti selama sebulan, ini efeknya

GridHype.ID -Nasi masih dianggap sebagai makanan pokok bagi orang Indonesia.

Bahkan, sebagaian orang merasa belum makan jika belum menyantap sepiring nasi.

Sementara beberapa orang lainnya merasa sudah cukup kenyang dengan makan roti.

Ya, baik nasi maupun roti dipercaya mampu memenuhi kebutuhan karbohidrat tubuh.

Tapi, apa jadinya kalau kita berhenti makan nasi dan roti selama sebulan?

Berhenti makan nasi dan roti tentu saja sering kita dengar oleh orang yang sedang diet.

Tapi apakah efek stop makan nasi dan roti, ya?

Melansir SajianSedap.com, hal ini rupanya pernah dilakukan seorang wanita bernama Sonakshi Kohli.

Ia membagikan pengalamannya nekat berhenti makan nasi dan roti, apa efeknya?

Baca Juga: Satu Indonesia Melongo, Air Rebusan Bumbu Dapur Ini Ternyata Ampuh Turunkan Berat Badan, Gak Perlu Lagi Beli Obat Diet

Efek Stop Makan Nasi dan Roti Sebulan

Sekarang ini banyak yang menyalahkan nasi dan roti sebagai penyebab berlebihnya berat badan.

Maka dari itu, sudah banyak sekarang orang yang tak makan nasikarena kandungan kalorinya yang cukup tinggi.

Ketidak seimbangan jumlah kalori yang masuk dan keluar pada tubuh membuat tubuh menjadi tidak ideal.

Bila kalori yang masuk jauh lebih besar dari yang keluar atau terbakar menjadi energi, maka tubuh bisa mengalami kegemukan.

Oleh karenanya, ada beberapa trik penurunan berat badan dengan mengurangi atau menghilangkan nasi dan roti dari dalam daftar menu makan.

Melansir Healthshots, seorang perempuan bernama Sonakshi Kohli membagikan pengalaman program penurunan berat badannya dengan tidak makan nasi dan gandum sama sekali selama sebulan.

Ini bukan hal yang mudah bagi perempuan asal India tersebut.

Dirinya biasa mengonsumsi menu parantha di pagi hari dan semangkuk nasi dal saat makan siang.

Baca Juga: Gak Bikin Kantong Jebol Beli Obat Pelangsing, Modalnya Cuma Minum Ramuan Herbal Ini, Tubuh Juga Terhindar dari Penyakit Berbahaya

Namun, dirinya mengalami lonjakan berat badan lantaran pola makannya yang tak sehat, yaitu dengan mengonsumsi camilan sepanjang hari.

Sonakshi memulai program dietnya dengan menghilangkan dua sumber karbohidrat utama, yaitu nasi dan gandum.

Dirinya mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan sebagai sumber protein.

Hasilnya, Sonakshi mendapati tubuhnya mengalami penurunan berat badan yang drastis sesuai keinginan.

Namun, Sonakshi mendapati dirinya mengalami penurunan konsentrasi.Bahkan, seringkali ia merasa kekurangan energi.

Penurunan konsentrasi dan energinya tersebut sempat hampir membuat karirnya menurun.

"Mungkin karena saya menghilangkan sumber gluten sedangkan saya mengonsumsi protein yang mungkin lebih sulit dicerna tubuh," terang Sonakshi.

Apa yang dialami Sonakshi kemudian dikomentari Diksha Chhabra, seorang pakar kebugaran, ahli gizi, dan pendiri Diksha Chhabra Fitness Consultant.

"Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi," terang Diksha.

Baca Juga: Pantas Bikin Kegirangan, Padahal Cuma Minum Ramuan dari Bahan Alami Ini, Siapa Sangka Bisa Bikin Perut Rata dan Tubuh Langsing

Ketika seseorang mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan, maka tubuh akan memperoleh energi dari makanan tersebut secara langsung daripada menggunakan cadangan lemak yang tersedia.

Kelebihan energi tersebut kemudian disimpan sebagai lemak, yang bisa menambah cadangan lemak yang sudah ada sebelumnya.

“Namun, ketika seseorang meninggalkan atau mengurangi asupan gandum atau nasi, tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari sumber makanan eksternal.

Jadi, biasanya menyerang situs proteinnya dan memecahnya untuk mendapatkan energi, ”tambah Chhabra.

Menurut Chhabra, kehilangan berat badan setelah tak makan nasi dan gandung sama sekali bukan karena pemecahan lemak, melainkan karena pemecahan otot.

Kehilangan otot terkait dengan proses metabolisme yang lebih lambat, penurunan berat badan, kehilangan konsentrasi, dan kelelahan.

Menurut Chhabra, program penurunan berat badan yang sehat adalah dengan pola makan seimbang, oahraga, tidur cukup, dan menghindari makanan atau minuman tak sehat.

Yang dimaksud pola makan seimbang adalah dengan tetap mengonsumsi karbohidrat dengan jumlah cukup, tidak berlebih.

Baca Juga: Hasilnya Bikin Melongo, Cocok Jadi Menu Diet yang Bakal Bikin Lemak Rontok Seketika

(*)

Source : sajiansedap.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x