"Jadi aku bingung, kenapa kok dia sering banget kejedot gtu. Akhirnya setelah aku lapor diskusi sama gurunya, gurunya bilang 'kayaknya karena dia terbiasa'," ucap Denada.
"Jadi jalan ada meja dia gak bisa memperkirakan kalo segini gue pasti akan kejedot meja. Karena dia gak pernah berada di lingkungan lain," sambungnya sampai geleng-geleng kepala.
Meski begitu Denada bersyukur karena saat ini Aisha sudah tak perlu lagi menjalani kemoterapi dan hanya diminta untuk kontrol rutin.
"Alhamdulillah sekarang protokol kemonya sendiri sudah selesai, jadi sekarang ini yang dia lakukan adalah kita rajin kontrol karena dokternya sedang melihat reaksi tubuhnya ketika kemo ini berhenti seperti apa," tutur Denada.
"Jadi kita juga masih harus tetep jaga, harus rajin jadi gak bisa ada hal-hal yg kita anggep sepele. Kalo anak lain pilek, sumeng biasa mah di rumah kalo Aisha tu beda treatment, gak boleh (sakit). Kita harus lapor (rumah sakit) dan mereka akan treat dengan serius hal kecil itu," pungkasnya.
(*)