GridHype.ID - Apakah kamu pernah merasakan bawang hitam?
Bawang hitam atau black garlic merupakan bawang putih mentah segar yang melalui proses fermentasi.
Bawang hitam ini sebelumnya melalui proses penyimpnan dengan suhu 140 hingga 170 derajat fahrenheit selama 30-90 hari.
Dilansir dari HelloSehat.com, selama proses fermentasi tersebut, bawang putih berubah warna menjadi hitam, dengan tekstur yang lebih lembut dan kenyal, serta rasa yang lebih manis.
Bahkan, banyak orang menganggap rasanya sama dengan asam jawa atau permen karamel yang agak asam.
Bawang hitam memiliki kandungan energi, protein, lemak, karbohidrat hingga natrium.
Dibandingkan dengan bawang putih, kandungan kalori pada black garlic memang lebih tinggi.
Hal ini sejalan dengan kandungan gulanya yang juga lebih tinggi, yaitu sebesar 8 gram dalam 35 gram bawang hitam, yang membuat jenis bawang ini terasa lebih manis.
Selain itu, bawang hitam juga memiliki kandungan vitamin yang lebih rendah.
Dilansir dari black-garlic.org, proses produksi bawang hitam menghancurkan beberapa jenis vitamin yang sebelumnya tersimpan di dalam bawang putih.
Meski demikian, kadar beberapa kandungan mineral justru mengalami peningkatan selama proses pembuatannya.
Ini termasuk seng (zinc), kalium, magnesium, zat besi, mangan, fosfor, selenium, tembaga, natrium, kalsium, dan sulfur.
Nah apa saja manfaat dari bawang hitam ini?
Dikutip dari Kompas.com, bawang hitam juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan bawang putih.
Dilansir dari Healthline, 5 Maret 2021, berikut adalah 5 manfaat bawang hitam untuk kesehatan.
1. Mengandung lebih banyak antioksidan
Proses fermentasi menyebabkan bawang hitam mengandung antioksidan yang lebih banyak dibandingkan bawang putih.
Allicin, senyawa yang memberikan bau menyengan pada bawang putih, diubah menjadi senyawa antioksidan alkaloid dan flavonoid setelah difermentasi.
Sebuah studi di tahun 2014 mengatakan, aktivitas antioksidan total dalam bawang putih meningkat secara signifikan selama penuaan.
2. Membantu mengontrol gula darah
Dalam sebuah studi tahun 2019 terhadap hewan yang diberi makanan tinggi lemak dan gula, pengobatan dengan ekstrak bawang hitam menghasilkan perbaikan metabolisme.
Aktivitas antioksidan dalam bawang hitam yang difermentasi dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus bahkan dapat membantu mencegah penyakit diabetes gestasional.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Penelitian telah menunjukkan bahwa bawang hitam dapat menurunkan indikator penyakit jantung, termasuk kadar kolesterol dan trigliserida.
Sebuah studi memberikan 6 gram ekstrak bawang hitam tua kepada 60 peserta.
Hasilnya, peserta mengalami peningkatan kolesterol baik dan risiko penyakit jantung pun menurun.
Studi lain memberikan 20 gram ekstrak bawang hitam setiap hari selama 6 bulan kepada 20 orang dengan penyakit jantung koroner.
Mereka yang mengonsumsi bawang hitam mengalami peningkatan kadar antioksidan dan kesehatan jantung pun membaik.
4. Melindungi kesehatan otak
Bawang hitam dapat membantu mencegah peradangan yang dapat merusak memori dan memperburuk fungsi otak.
Para ilmuwan mengatakan, akumulasi senyawa protein yang disebut beta amiloid dapat menyebabkan peradangan di otak hingga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Sebuah studi terhadap hewan menunjukkan, bawang hitam dapat mengurangi peradangan otak yang disebabkan oleh beta amiloid.
5. Memiliki sifat antikanker
Dalam studi tabung reaksi, ekstrak bawang hitam menunjukkan aktivitas perangsang kekebalan tubuh, antioksidan, dan antikanker yang lebih kuat dibandingkan bawang putih.
Studi tabung reaksi lainnya menemukan, bawang hitam menyebabkan kematian sel kanker pada usus besar dan perut.
(*)