Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Satu Indonesia Gak Sadar, Ternyata Ini Biang Kerok Lemak di Perut Makin Menumpuk, Kalau Bisa Hindari Mulai Sekarang

Dwi Purworahayu - Sabtu, 04 Desember 2021 | 21:00
Lemak visceral adalah lemak perut yang tidak bisa terlihat.
Freepik/petzshadow

Lemak visceral adalah lemak perut yang tidak bisa terlihat.

GridHype.ID - Percaya atau tidak, setiap orang tentu memiliki timbunan lemak di bagian perut.

Ya, melansir HelloSehat.com,setiap orang bisa mempunyai lemak perut, tak terkecuali orang kurus.

Lemak perut bisa juga disebut lemak viseral.

Lemak ini menumpuk di ruang antara organ, seperti lambung, hati, dan usus.

Merekaberfungsi untuk melindungi organ-organ penting dalam perut.

Namun, terlalu banyak penumpukan lemak viseral juga tidak baik bagi kesehatan. Mengapa?

Lemak viseral menghasilkan racun yang dapat memengaruhi cara kerja tubuh, seperti senyawa sitokin.

Pelepasan sitokin yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya.

Misalnya penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu (seperti kanker usus besar, esofagus, dan pankreas).

Tak heran jika banyak orang ingin menghilangkan tumpukan lemak di perut.

Untuk mencegahnya, hindari makanan-makanan penyebab lemak perut yang berlebih.

Dan segera lah beralih ke makanan yang lebih sehat dan bergizi.

Baca Juga: Penyakit Jantung Bahaya Jika Tak Diatasi, Turunkan Risikonya dengan 5 Makanan Ini

Makanan yang menyebabkan lemak perut menumpuk

Mengutip Kompas.comdari Healthline, berikut adalah daftar makanan yang menyebabkan lemak perut menumpuk:

1. Makanan manis

Tanpa disadari, banyak orang yang mengonsumsi lebih banyak gula tambahan setiap hari.

Bahkan, granola dan protein bar pun dapat mengandung gula yang tinggi.

Meski dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang, sebaiknya batasi makanan atau minuman manis.

Sebagai gantinya, pilihlan makanan utuh yang diproses secara minimal.

2. Makanan yang mengandung lemak trans

Lemak trans merupakan salah satu lemak yang paling tidak sehat.

Lemak ini sering digunakan dalam produk kemasan sebagai pengganti mentega.

Diperkirakan bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi lemak trans dapat berkontribusi pada penumpukan lemak visceral di perut.

Selain itu, lemak trans buatan telah terbukti dapat menyebabkan peradangan yang mengakibatkan resistensi insulin, penyakit jantung, kanker, dan lain-lain.

Baca Juga: Padahal Populer di Berbagai Belahan Dunia, Makanan Jepang ini Justru Tidak Disantap Masyarakat Negeri Sakura

3. Makanan rendah protein

Mengonsumsi makanan yang mengandung cukup protein dapat membantu mengontrol berat badan agar lebih sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi protein dalam jumlah paling banyak memiliki kemungkinan paling kecil untuk memiliki lemak perut berlebih.

Untuk meningkatkan asupan protein, cobalah memasukkan makanan sumber protein berkualitas.

Seperti daging tanpa lemak, tahu, telur, dan kacang-kacangan.

4. Makanan rendah serat

Serat sangat penting untuk manajemen berat badan. Ia dapat membantu merasa kenyang lebih lama dan mengelola rasa lapar.

Satu penelitian besar terhadap 2.854 orang dewasa menemukan, biji-bijian dengan serat tinggi dikaitkan dengan pengurangan lemak perut.

Sedangkan biji-bijian olahan dikaitkan dengan peningkatan lemak perut.

Adapun makanan sehat yang tinggi serat di antaranya adalah kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, buah, dan lain-lain.

Baca Juga: Nyesel Banget Baru Tahu, Mulai Sekarang Ganti Menu Sarapan dengan Makan Ubi Jalar Rebus Setiap Hari, Dijamin Bakal Jarang ke Rumah Sakit

(*)

Source :Kompas.com Hellosehat.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x