GridHype.ID - Sebagain orang mungkin akan terganggu dengan adanya lemak perut.
Tak hanya itu, lemak perut rupanya bisa menimbulkan masalah kesehatan, loh.
Seperti yang dilansir dari HelloSehat.com, lemak perut atau juga disebut lemak viseral merupakan lemak yang menumpuk di ruang antara organ, seperti lambung, hati, dan usus.
Lemak ini sebenarnya berfungsi untuk melindungi organ-organ penting dalam perut.
Namun, terlalu banyak penumpukan lemak viseral juga tidak baik bagi kesehatan.
Mengapa? Lemak viseral menghasilkan racun yang dapat memengaruhi cara kerja tubuh, seperti senyawa sitokin.
Pelepasan sitokin yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu (seperti kanker usus besar, esofagus, dan pankreas).
Diketahui, banyak mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak (terutama lemak trans) rupanya dapat menyebabkan penumpukan lemak perut berlebihan.
Asupan protein dan serat harian yang rendah juga dapat menyebabkan penumpukan lemak dan kenaikan berat badan.
Selain itu, mengutip Nakita.ID,lemak perut ini juga bisa terjadikarena metabolisme yang kurang baik.
Biasanya, metabolisme yang kurang baik terjadi karena kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang kurang baik.
Maka dari itu, munculnya lemak pada perut tak hanya terjadi pada yang memiliki kelebihan berat badan.
Mulai sekarang, kamu wajib berhati-hati dengan munculnya lemak perut.
Sebab, dilansir dari Medical News Today, lemak perut menandakan kondisi kesehatan yang kurang baik.
Bahkan lemak perut juga berpotensi menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi dan kanker usus.
Untuk mengurangi lemak perut, ada beberapa kebiasaan baik yang perlu kamu tahu dan lakukan mulai hari ini.
Seringkali diabaikan, beberapa kebiasaan ini ternyata bisa untuk mengurangi lemak perut, lo.
Apa saja?
1. Menulis jurnal
Kamu harus tahu bahwa salah satu cara untuk mengurangi lemak di perut adalah dengan mengurangi tingkat stres.
Ternyata, meningkatnya stres bisa menyebabkan munculnya lemak perut yang berlebihan.
Bagaimana bisa?
Dilansir dari Healthline, stres memicu kelenjar adrenalin untuk memproduksi kortisol.
Kortisol kerap disebut sebagai hormon stres karena tugasnya yang berfungsi saat tubuh berada di respons flight-or-fight.
Meningkatnya hormon kortisol ini bisa menyebabkan peningkatan nafsu makan yang seringkali berlebihan.
Nafsu makan yang kurang terkendali bisa saja menyebabkan munculnya lemak perut.
Wajib diketahui, menulis jurnal baik untuk manajemen stres, lo.
Bahkan, Verywell Mind mengatakan menulis jurnal adalah salah satu cara untuk meredakan stres paling efektif.
Dengan menulis jurnal, kita bisa mengklarifikasi apa yang kita rasakan dan pikirkan sehinggaakan lebih mudah untuk mencari jalan keluar dari permasalahan kita.
Sebagai pelepas stres, hal ini sangat penting sebab kita dituntut untuk fokus pada mood atau suasana hati kita pada saat itu.
2. Minum air putih yang cukup
Seperti yang sudah dikatakan di awal, salah satu penyebab menumpuknya lemak pada perut adalah masalah pada metabolisme.
Salah satu kebiasaan yang penting untuk memperlancar metabolisme adalah konsumsi air putih yang cukup.
Dilansir dari Medical News Today, konsumsi air putih mampu membantu mencerna karbohidrat.
Kebiasaan baik satu ini juga mampu untuk memecah lemak saat dicerna di dalam tubuh.
Mengonsumsi air putih yang cukup juga baik untuk membakar lemak dari makanan dan minuman.
Beberapa ahli juga menyarankan konsumsi air putih untuk mengurangi berat badan.
3. Jauhkan ponsel sebelum tidur
Sebaiknya, hindari bermain ponsel menjelang tidur jika ingin mengurangi lemak perut.
Salah satu alasan munculnya lemak perut adalah tidak mendapat waktu tidur yang cukup.
Mulai sekarang, jauhkan ponsel sebelum tidur sebab cahaya biru pada ponsel dapat memengaruhi kualitas tidur kita.
Melansir dari Cleveland Clinic, cahaya biru ponsel mengganggu produksi hormon melatonin, yang berfungsi sebagai pengatur siklus tidur kita.
Dari wawancaranya dengan Cleveland Clinic, ahli gangguan tidur Harneet Walia, MD mengatakan bahwa bermain ponsel sebelum tidur hanya akan mengganggu kondisi psikologis kita juga.
Menurut Walia, membuka media sosial akan mendistraksi kita dan berpotensi menyebabkan kita menjadi semakin cemas.
Maka dari itu, sebaiknya kita jauhkan ponsel sebelum tidur. Selesaikan semua urusan dan pekerjaan, setidaknya 30 menit hingga satu jam sebelum waktunya tidur.
Dengan waktu dan kualitas tidur yang baik, tentu sistem metabolisme kita akan semakin baik.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini 5 Kesalahan dalam Menurunkan Berat Badan yang Kerap Dilakukan Banyak Orang
(*)