Bukannya Untung Malah Buntung, Keranjingan Makan Brokoli Justru Sebabkan Malapetaka, Bisa Bikin Kamu Bolak-balik Rumah Sakit

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 07:00
Kompas.com

Brokoli bisa cegah penyakit mematikan

GridHype.ID - Brokoli bayan diburu orang karena kandungannya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Seperti yang diketahui, brokoli merupakan salah satu sayuran hijau dari keluarga tanaman kubis.

Hingga kini,brokoli terkenal sebagai sumber makanan yang mengandung berbagai macam nutrisi dan gizi.

Mengutip HelloSehat.com,kandungan gizi berokoli yang berupa fitonutrien memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

Sayuran hijau ini juga mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin C, A, dan K.

Karena kandungan gizinya ini, brokoli dipercaya mampu mencegah pertumbuhan sel kanker,meningkatkan kesehatan kulit, dan menjaga kesehatan pencernaan.

Tak hanya itu, brokoli juga dapat menjaga daya tahan tubuh bahkan menjaga kesehatan kandungan.

Akan tetapi, brokoli juga bisa menjadi ancaman serius bagi orang dengan kondisi tertentu.

Pasalnya, terlalu rajin atau telalu banyak mengonsumsi brokoli ternyata bisa menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan.

Bahkan alih-alih sehat, makan brokoli justru bisa membuat Anda masuk rumah sakit.

Lalu kondisi seperti apa yang dimaksud agar waspada saat memakan brokoli?

Baca Juga: Jangan Lagi Dianggap Remeh, Kebiasaan Makan Sejuta Umat Ini Malah Bisa Sebabkan Penurunan Kesehatan Jantung

Efek Samping Makan Brokoli Terlalu banyak pada Orang dengan Kondisi Tertentu

Menurut penelitian brokoli memang mampu menangkal kanker karena kandungan antioksidannya.

Namun tidak semua jenis brokoli memiliki kandungan untuk hal itu.

Melansir SajianSedap.com dari Grid.ID, Departemen Pertanian AS mempelajari 71 jenis tanaman brokoli dan menemukan bahwa beberapa hampir tidak memiliki senyawa glucoraphanin yang dapat membantu mencegah jenis kanker.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu mengonsumsi jenis brokoli yang benar adalah melalui tes laboratorium.

Kemudian, reputasi brokoli kembali mengalami kemunduran dalam laporan terpisah oleh Pemerintah AS.

Pedoman diet baru-baru ini mengungkapkan bahwa brokoli bersama dengan sayuran lain, seperti wortel dan ubi jalar, memberi tubuh hanya setengah dari vitamin A yang diperkirakan sebelumnya.

Vitamin A membantu penglihatan dan juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh.

Ahli gizi, Melanie Polk, dari American Institute for Cancer Research mengatakan, "Sangat menarik untuk memikirkan kemungkinan mengidentifikasi varietas tertentu yang mungkin memiliki lebih banyak perlindungan kanker daripada yang lain."

Ahli gizi merekomendasikan makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran sehari.

Baca Juga: Satu Indonesia Salah Kaprah, Mulai Sekarang Jangan Lagi Biasakan Minum Air Sisa Saat Bangun Tidur! Efeknya Enggak Main-main

"Untuk saat ini, intinya adalah makan brokoli Anda, tapi jangan menganggapnya sebagai satu-satunya sayuran yang Anda makan," Ms Polk menambahkan.

Pasalnya memakan brokoli berlebihan bisa menyebabkan berbagai efek sampign apalagi pada orang dengan kondisi tertentu.

Untuk lebih jelasnya, inilah efek samping makan brokoli terlalu berlebihan seperti diwartakan Good Health All:

1. Menyebabkan alergi

Brokoli mungkin bukan makanan yang cocok untuk semua orang.

Pasalnya orang yang memiliki alergi ternyata tidak disarankan mengonsumsi brokoli berlebihan.

Jika alergi terhadap brokoli, maka Anda harus menghindari konsumsi brokoli dengan segala cara.

Karena jika tidak, hal itu dapat menyebabkan reaksi alergi seperti kesulitan bernapas, mengi, sakit kepala, hidung tersumbat, ruam kulit, gatal, sakit perut, dan sebagainya.

2. Meningkatkan risiko hipoglikemia

Mengkonsumsi brokoli secara teratur dan sedang terbukti sangat bermanfaat bagi pasien diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes.

Meskipun brokoli baik untuk pasien diabetes, disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang.

Ini karena konsumsi brokoli yang berlebihan dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang sangat rendah dan ini dapat menyebabkan hipoglikemia.

Baca Juga: Satu Indonesia Salah Kaprah, Mulai Sekarang Jangan Lagi Biasakan Minum Air Sisa Saat Bangun Tidur! Efeknya Enggak Main-main

Hipoglikemia adalah suatu kondisi di mana gula darah kita turun ke tingkat yang sangat rendah dan ditandai dengan gejala seperti penglihatan kabur, detak jantung cepat, kulit pucat, kelelahan, pusing, lapar berlebihan, dan rasa haus yang berlebihan.

3. Menyebabkan hipotensi

Meskipun brokoli baik untuk mengatur tekanan darah tinggi, disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang.

Ini karena tingkat kalium yang tinggi dalam sistem kita dapat menurunkan tekanan darah kita ke tingkat yang sangat rendah dan dapat menyebabkan hipotensi.

Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah suatu kondisi di mana tekanan darah kita turun ke tingkat yang sangat rendah, dan menimbulkan gejala seperti kelelahan, pusing, pusing, mual, depresi, dan kulit lembab.

Untuk itu orang yang memiliki tekanan darah rendah sebaiknya lebih waspada saat mengonsumsi brokoli.

4. Tidak baik untuk busui dan bumil

Meskipun brokoli merupakan makanan yang baik untuk dimakan selama kehamilan, namun disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang.

Ini karena terlalu banyak brokoli dapat menimbulkan masalah seperti sakit perut, gas usus, dan penyumbatan usus.

Untuk itu, periksa kembali kondisi Anda sebelum mengonsumsi brokoli.

Pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dimulai sejak dini.

Baca Juga: Pantas Sering Sakit-sakitan, Makan Buah Jeruk dengan Kondisi Ini Malah Mengundang Malapetaka, Stop Mulai Sekarang

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : sajiansedap.com, Hellosehat.com

Baca Lainnya