GridHype.ID - Ikan bandeng memang paling nikmat saat disantap dengan nasi hangat.
Biasanya, ikan bandeng diolah dipresto agar bisa dinikmati sampai ke duri-durinya.
Sebab ikan bandeng dikenal sebagai salah satu ikan yang memiliki banyak duri.
Sebagai informasi, mengutup Alodokter.com, ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang cukup umum dikonsumsi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Habitat asli ikan bandeng sebenarnya di laut, tetapi ikan ini dapat hidup di air tawar maupun air payau sehingga banyak dibudidayakan sebagai ikan air tawar.
Perlu diketahui, ikan bandeng memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Ikan bandeng merupakan sumber protein yang baik.
Sementara mengutip Kompas.com, dalam 100 gram ikan bandeng presto, terkandung gizi sebagai berikut ini:
Energi: 296 kalori
Protein: 17,1 gram
Lemak: 20,3 gram
Karbohidrat 11,3 gram
Kalsium: 1.422 miligram
Fosfor: 659 miligram
Zat besi: 1,9 miligram
Selain itu, ikan bandeng mengandung sodium, potasium, vitamin A, B1, dan B2.
Manfaat ikan bandeng
Ikan bandeng kaya akan berbagai nutrisi yang membuat ikan ini baik untuk tubuh Anda.
Dilansir dari Health Benefits Times, berikut adalah manfaat ikan bandeng untuk kesehatan.
1. Menjaga kesehatan tulang
Kalsium di dalam ikan bandeng presto sangat tinggi karena tulang dan duri ikan ini termasuk bagian yang kita makan.
Kalsium adalah zat yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan bisa mencegah osteoporosis.
2. Baik untuk otak
Mengonsumsi ikan bandeng secara rutin akan membantu perkembangan otak dan memori pada anak.
Hal ini disebabkan oleh kandungan asam lemak omega-3. Sebagai hasilnya, anak akan lebih sehat dan lebih pintar.
3. Mencegah serangan jantung
Ini masih merupakan manfaat dari asam lemak omega-3 di dalam ikan bandeng.
Kandungan ini bisa mencegah penyakit jantung dan mengontrol kolesterol.
Selain itu, kandungan potasium dalam ikan ini baik untuk pembuluh darah.
Kecukupan kebutuhan potasium harian akan membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah serangan jantung.
(*)