GridHype.ID - Salah satu alat masak yang harus ada di dapur masyarakat Indonesia adalah cobek.
Alat yang terbuat dari batu ini memang menjadi andalan untuk menghaluskan cabai dan bumbu untuk masakan.
Biasanya cobek atau ulekan berasal dari batu andesit.
Namun, cobek yang bermutu baik menurut ahli seperti yang dikutip dari Sajian Sedap, merupakan warna abu-abu seperti batu alami.
Tapi ketika kita menemukan cobek berwarna hitam, tetap harus diwaspadai.
Dikutip dari Kompas.com, Cobek yang dicat dan menggunakan campuran berefek pada kesehatan orang yang bersantap makanan.
Sebab cobek merupakan alat untuk menghancurkan bahan makanan secara alami.
Ulekan juga ternyata memiliki kerapatan pori-pori batu yang berbeda.
Ada yang halus, ada yang kasar. Besaran pori-pori batu ini pada akhirnya memengaruhi hasil ulekan menjadi lebih kasar atau lebih halus.
Agar cobek tetap aman digunakan ternyata ada tips dan trik tersendiri.
Dilansir dari Sajian Sedap, sebelum menggunakan cobek yang baru dibeli, ada langkah-langkah yang harus kita lakukan.
Langkah ini akan membuat cobek batu tidak berpasir sekaligus mengetes apakah cobek yang kita beli asli terbuat dari batu atau bukan.
Rendam Minimal 15 Hari
Jangan kaget kalau cobek yang baru dibeli sebaiknya tidak langsung kita gunakan.
Sesampainya di rumah, cobek harus kita rendam dalam air selama minimal 15 hari.
Setiap hari ganti airnya sambil disikat-sikat.
Cara ini akan melarutkan pasir halus yang mungkin ada dalam cobek batu sehingga cobek bisa bebas dari kemungkinan berpasir.
Cobek yang bukan dari batu asli punya kecenderungan tidak tahan terhadap air.
Jadinya, kalau setelah direndam cobek akhirnya pecah atau retak, berarti cobek tidak asli dari batu.
Inilah cara mengetes apakah cobek yang kita beli asli atau tidak.
Jadinya lain kali, hindari membeli cobek batu dari penjual yang sama ya.
Baca Juga: Ternyata Cobek yang Terlalu Sering Digunakan Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh
(*)