Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Perlu Rogoh Kocek, Berjalan Kaki Bisa Cegah Berbagai Penyakit Berbahaya, Dari Kanker Usus hingga Kanker Payudara

Ruhil Yumna - Selasa, 24 Agustus 2021 | 16:45
Manfaat sering berjalan kaki
Pixabay.com/ MabelAmber

Manfaat sering berjalan kaki

GridHype.ID - Berjalan kaki sering kali dicap sebagai kegiatan yang tak terlalu memberi manfaat.

Bahkan banyak yang menyebut jika berjalan kaki bukanlah olahraga.

Padahal, dengan berjalan kaki yang dijadikan sebagai olahraga, kamu akan mendapatkan banyak manfaat, salah satunya untuk mencegah berbagai jenis penyakit.

Pertama, penelitian menyebutkan bahwa wanita yang berjalan kaki 30 menit sehari dapat mengurangi risiko stroke hingga 20% - 40%.

Ini karena berjalan kaki untuk olahraga dapat membantu darah mengalir ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya, sekaligus meningkatkan detak jantung dan menurunkan tekanan darah.

Lalu, berjalan kaki juga dapat menurunkan risiko kanker payudara karena akan menurunkan hormon estrogen dalam aliran darah.

Wanita yang aktif salah satunya dengan rutin berolahraga jalan kaki, memiliki risiko terkena kanker payudara 30% - 40% lebih kecil.

Selain itu, wanita dan pria yang berjalan kaki cepat secara teratur juga jauh lebih kecil kemungkinannya menderita kanker usus besar.

Aktivitas fisik dan olahraga dapat meningkatkan metabolisme, mencegah resistensi insulin, serta menjaga berat badan tetap stabil.

Baca Juga: Tak Hanya Warnanya yang Cantik, Bunga Ini Ternyata Berpotensi sebagai Obat Penghambat Kanker Payudara

Tak hanya itu, aktivitas fisik secara rutin juga diketahui dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker usus besar.

Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang beraktivitas fisik selama 30–60 menit setiap hari memiliki risiko lebih kecil terkena kanker usus besar daripada orang yang jarang bergerak.

Studi tersebut bahkan mengungkapkan bahwa olahraga secara rutin bahkan dapat menekan risiko seseorang terkena kanker hingga sebesar 30%.

Namun, semua manfaat ini bisa dirasakan jika Anda berjalan kaki setidaknya 30 menit hampir setiap hari.

Untuk penderita diabetes tipe-2, berjalan kaki juga sangat baik karena membantu hormon insulin mengeluarkan gula dari aliran darah dan masuk ke dalam sel, yang kemudian dapat digunakan untuk energi.

Dengan berjalan kaki 10 menit setelah makan, ini dapat menurunkan risiko komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf dan penyakit ginjal.

Baca Juga: Tiga Bahan Ini Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Perhatikan Barangkali Ada di Rumah

Penyebab Kanker

Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel.

Mutasi genetik akan membuat sel menjadi abnormal.

Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.

Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Meskipun demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh 1 faktor.

Dilansir dari alodokter.com, faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain:

- Memiliki riwayat penyakit kanker dalam

- Berusia di atas 65 tahun. Namun, sebagian jenis kanker lebih banyak terjadi pada anak-anak.

Baca Juga: Resep Sederhana Sup Wortel dan Jahe, Ampuh Tangkal Kanker Payudara

- Merokok.

-Terpapar radiasi, zat kimia (misalnya asbes atau benzene), atau sinar matahari.

- Terinfeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV.

- Terpapar hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang.

- Mengalami obesitas.

- Kurang banyak bergerak dan tidak rutin berolahraga

- Menderita penyakit yang menyebabkan inflamasi kronis (peradangan jangka panjang), misalnya kolitis ulseratif.

- Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya akibat menderita HIV/AIDS.

Gejalan Kanker

Orang yang mengalami penyakit ini, belum tentu menunjukkan gejala pada stadium awal.

Baca Juga: Kabar Gembira, Rempah-rempah yang Satu Ini Ternyata Berpotensi untuk Bantu Pengobatan Kanker Payudara

Umumnya, gejala akan muncul ketika penyakit sudah memasuki tahap lanjut, yakni stadium 2, 3, dan 4.

Dilansir dari hellosehat.com, setiap gejala yang ditunjukkan, menentukan jenis kanker yang dimiliki.

Berikut gejala penyakit kanker dalam tubuh yang umumnya dirasakan adalah:

- Berat badan turun tanpa sebab.

- Demam yang muncul dan kambuh.

- Tubuh kelelahan dan tidak juga membaik.

- Nyeri atau sakit di area tubuh tertentu.

Baca Juga: Perempuan Indonesia Wajib Tahu, 6 Faktor Terjadinya Kanker Payudara, Genetik Berperan Besar?

- Kulit mengalami perubahan warna jadi lebih gelap (hiperpigmentasi), kulit memerah, kulit dan putih mata menguning, dan kulit ditumbuhi rambut berlebihan.

- Muncul luka di mulut, penis, atau vagina yang tidak kunjung sembuh.

- Muncul benjolan kanker yang memerah, membesar, dan menimbulkan nyeri.

- Batuk darah, BAB berdarah, urine berdarah, dan perdarahan pada vagina yang tidak biasa.

Gejala di atas dapat muncul pada anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia (lansia).

Namun, gejala spesifik seperti perdarahan vagina hanya terjadi pada wanita.

Baca Juga: Kerap Kali Berakhir di temat Sampah, Bonggol Pisang Ternyata Ampuh Tangkal Kanker Payudara

(*)

Source : Tribun Pontianak

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x