Protein memiliki sifat pengurang rasa lapar yang dapat membantu keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak kalori di siang hari.
Ia bekerja dengan meningkatkan produksi hormon yang memberi sinyal kenyang dan mengurangi kadar hormon yang merangsang rasa lapar.
Dalam sebuah penelitian, 14 pria dengan kelebihan berat badan yang mengonsumsi 25 persen kalori dari protein selama 12 minggu mengalami penurunan 50 persen dalam keinginan mereka untuk ngemil larut malam.
Selain itu, mereka yang memiliki asupan protein lebih tinggi melaporkan rasa kenyang lebih lama.
2. Kurang tidur
Selain penting untuk kesehatan, tidur diperlukan untuk berfungsinya otak dan sistem kekebalan.
Tidur yang cukup juga dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari beberapa penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Selain itu, tidur yang cukup merupakan faktor dalam mengendalikan nafsu makan karena membantu mengatur ghrelin, yakni hormon perangsang nafsu makan.
Kurang tidur menyebabkan tingkat ghrelin menjadi lebih tinggi.
Sementar tidur yang cukup diketahui akan membantu memastikan kadar leptin yang cukup, yakni hormon yang meningkatkan perasaan kenyang.
Untuk menjaga rasa lapar terkelola dengan baik, biasanya disarankan untuk tidur minimal 8 jam setiap malam.