Follow Us

Nyesel Baru Tahu, Mulai Sekarang Jangan Lagi Rebus Telur dengan Cara ini Jika Tidak Mau Hal Mengerikan Terjadi pada Tubuhmu

Nabila Nurul Chasanati - Jumat, 20 Agustus 2021 | 10:15
Orang dengan kondisi seperti ini tidak boleh makan telur rebus
Freepik

Orang dengan kondisi seperti ini tidak boleh makan telur rebus

GridHype.ID - Telur menjadi bahan makanan yang praktis untuk diolah dalam berbagai macam.

Mulai menjadi bahan campuran masakan, digoreng, atau pun direbus.

Telur bisa cocok disandingkan dengan berbagai cara, pakai nasi, ataupun hanya sebagai pelengkap makanan pun bisa.

Dikutip dari Kompas.com, Durasi merebus akan memengaruhi tingkat kematangan telur rebus.

Mulai dari soft-boiled egg, putih telur sudah padat sedangkan bagian kuning lembut sampai hard-boiled egg, telur padat sempurna.

Namun, lama waktu merebus telur bervariasi tergantung pada ukuran telur.

Panduan di atas berlaku untuk telur berukuran standar, cukup besar.

Namun kita setidaknya lebih berhati-hati lagi dalam merebus telur.

Pasalnya cara merebus yang salah bisa membuat bakteri yang berada di dalam telur masih hidup.

Dikutip dari GridHits.ID, Salah satunya adalah bakteri Salmonella yang dapat mengakibatkan diare hingga demam tifoid.

Ternyata hal ini yang perlu diperhatikan dalam merebus telur yang benar.

Baca Juga: Waduh, Jangan Sampai Kecolongan, Lagi Makan Telur Setengah Matang Jika Tak Mau Bahaya ini Mengintai Tubuhmu

1. Gunakan air dingin atau panas?

Dilansir Nikita.id dalam Intisari Online, saat memasukkan telur ke dalam panci dalam kondisi air sudah panas memang membutuhkan waktu yang lebih cepat.

Tetapi dengan cara itu justru membuat telur jadi retak karena terguncang oleh didihan air panas sehingga cangkang mudah retak.

Jika cangkang retak, biasanya putih telur akan keluar dari sela-sela retakan, sehingga membuat tampilan tampak tak bersih dan cantik.

Cara yang tepat adalah dengan menggunakan air dingin, meski butuh waktu sedikit lama tetapi telur tidak akan retak.

2. Waktu merebus telur

Kuning telur akan menjadi lebih keras setelah direbus kurang lebih 6 menit.

Untuk menghilangkan bakteri yang menempel pada telur tambahkan 2 sampai 4 menit agar bakteri benar-benar hilang.

Namun jika kamu terlalu lama merebus telur juga bukan cara yang benar.

Sebab kandungan nutrisi dan mineral pada telur akan berkurang.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 di Tanah Air Makin Hari Melonjak, Penuhi Kebutuhan Asupan Vitamin D Lewat Beberapa Jenis Makanan ini

Efek buruk lainnya jika merebus telur terlalu lama maka akan mengalami degenerasi protein yang justru berdampak pada kesehatan.

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan Healthline, ada setidaknya 4 durasi umum merebus telur yang bisa jadi panduan.

- 7 menit: putih telur sudah padat, bagian kuning bertekstur lembut dan agak cair. Tahap ini disebut soft-boiled egg.

- 8 menit: kuning telur bertekstur lembut tetapi sudah tidak cair.

- 10 menit: telur sudah matang, kuning telur sedikit lembut.

- 12–13 menit: seluruh bagian telur matang sempurna, teksturnya padat. Fase ini dinamakan hard-boiled egg.

3. Cara cegah telur retak

Jika sudah memasukkan telur pada air dingin tetapi masih saja retak, coba beri udara dengan menggunakan jarum.

Atau juga bisa gunakan irisan jeruk nipis agar kulit telur tak retak dan miliki tampilan yang indah saat dikupas.

Caranya cukup mudah, hanya perlu tambahkan irisan jeruk secara bersamaan saat air mulai dipanaskan.

Baca Juga: Dikira Sehat, Siapa Sangka 5 Makanan ini Nggak Boleh Dimakan Barengan, Bisa Ancam Kesehatan Tubuhmu

(*)

Source : Kompas.com, GridHits.ID

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Baca Lainnya

Latest