GridHype.ID - Kita perlu menjaga daya tahan tubuh dan imun di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini angka kasusnya semakin meningkat.
Penambahan kasus harian, angka kematian dan kasus aktif semakin meningkat.
Melansir dari Kompas.com yang dihimpun pemerintah hingga Rabu (7/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 34.379 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak awal pandemi terjadi di Tanah Air.
Tentu menjaga daya tahan tubuh menjadi hal yang penting yang bisa kita lakukan.
Selain vitamin C, vitamin lain yang disarankan untuk dikonsumsi pasien positif Covid-19 adalah vitamin D.
Manfaat vitamin D pada tubuh utamanya adalah meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor untuk mendukung kekuatan tulang dan gigi.
Apalagi vitamin D juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah munculnya berbagai jenis kanker.
Melansir Buku Sehat Selalu Dengan Vitamin D (2016) oleh Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes., kebutuhan vitamin D pada masing-masing orang bisa berbeda, tergantung dari usia dan faktor risiko.
Kebutuhan vitamin D untuk anak-anak hingga orang dewasa berusia 50 tahun adalah 200 UI per hari.
Lebih lanjut, apa saja sih sumber vitamin D yang bisa kita temukan dalam makanan sehari-hari kita.
Melansir GridFame.ID dari Health Line, terdapat sejumlah makanan yang mengandung vitamin D tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat proses pemenuhan zat gizi penting tersebut.
1. Ikan haring dan sarden
Ikan herring atau haring juga merupakan salah satu makanan sumber vitamin D.
Ikan haring segar bisa menyediakan 216 IU per 3,5 ons (100 gram) bahan, atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 27 persen.
Ikan sarden kalengan juga bisa dijadikan makanan sumber vitamin D yang baik karena dalam setiap kalengnya (3,8 ons bahan) bisa mengandung 177 IU atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 22 persen.
Halibut dan makarel juga bisa dipilih sebagai bahan makanan penambah vitamin D karena masing-masing bisa menyediakan 384 IU dan 360 IU vitamin D per setengah fillet.
2. Ikan tuna
Banyak orang menikmati ikan tuna dalam bentuk kalengan karena praktis ketika hendak disimpan.
Selain itu, harga ikan tuna kalengan biasanya juga lebih murah dibanding ikan tuna segar.
Meski sudah kalengan, ikan tuna tetap saja mengandung cukup banyak vitamin D yang baik untuk tubuh.
Baca Juga: Biasa Ada di Resep Makanan, 5 Manfaat Daun Kari yang Ternyata Bisa Melawan Kanker Payudara
Ikan tuna kalengan bisa mengemas hingga 268 IU vitamin D dalam porsi 3,5 ons (100 gram) atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 34 persen.
Sebagian besar protein dalam telur ditemukan di bagian putih telur.
Sementara, kandungan lemak, vitamin, dan mineral kebanyakan ditemukan di dalam kuning telur.
Satu kuning telur dilaporkan bisa mengandung 37 IU vitamin D atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 5 persen.
4. Jamur
Jika Anda tidak suka makan ikan atau vegetarian, jamur bisa menjadi pilihan makanan sumber vitamin D.
Seperti manusia, jamur dapat mensintesis vitamin D ketika terkena sinar UV.
Namun, jamur hanya menghasilkan vitamin D2, berbeda dengan hewan yang menghasilkan vitamin D3.
Namun, jamur dengan merek tertentu yang diperlakukan dengan paparan ultraviolet (sinar UV) bisa juga dipilih sebagai sumber vitamin D karena dapat menyediakan 130-450 IU vitamin D2 per 3,5 ons (100 gram).
Jamur maitake adalah salah satu jenis jamur yang dapat dibudidayakan dan memiliki kandungan vitamin D cukup tinggi.
Jamur maitake seberat 50 gram bisa mencukupi 94 persen kebutuhan harian vitamin D seseorang.
Baca Juga: Lakukan Sebelum Terlambat, 5 Jenis Makanan Ini Bagus untuk Mencegah Kanker Payudara
5. Susu sapi
Susu sapi adalah jenis susu yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Secara alami, susu sapi adalah bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi, termasuk kalsium, fosfor, dan riboflavin.
Di beberapa negara, susu sapi dapat diolah dan diperkaya dengan vitamin D.
Susu sapi biasanya mengandung sekitar 115-130 IU per cangkir (237 ml) atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin D harian hingga 15–22 persen.
(*)