Nggak Perlu Borong You C 1000 dan Susu Beruang, WHO Beri Anjuran Konsumsi Makanan ini untuk Jaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Covid-19

Selasa, 06 Juli 2021 | 18:15
freepik

Konsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk menghindari rasa kantuk.

GridHype.ID - Belakangan waktu terakhir ini, publik dihebohkan dengan tingkah beberapa masyarakat yang panic buying memborong minumen merk tertentu.

Sebelumnya, merk minuman bersoda yang mengandung vitamin C, You C1000 ludes diburu banyak orang.

Baru-baru ini, masyarakat bahkan berbondong-bondong ke supermarket untuk memborong susu merk tertentu.

Baca Juga: Bikin Konten YouTube Ini, Ayu Ting Ting Malah Panen Hujatan sampai Dituding Plagiat, Sang Kreator Asli: Yah Kalau Indo Mah Biasa Begitu

Pasalnya, masyarakat percaya dengan mengonsumsi minuman tersebut dapat menjaga daya tahan tubuh.

Padahal menurut ahli gizi, seperti dilansir dari Tribunnews.com, salah seorang dokter asal Maryland, Amerika Serikat, Faheem Younus memberikan komentarnya.

Dokter Faheem Younus merupakan seorang pakar penyakit menular dari University of Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat.

Baca Juga: Virus Corona Banyak Menyerang Anak-anak, BPOM Rekomendasikan Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 12-17 Tahun

Dalam unggahan Twitternya dalam bahasa Indonesia, ia menegaskan susu beruang dan Ivermectin bukanlah obat Covid-19.

"My Indonesian Friends, This milk, or vitamins or ivermectin has no role in COVID treatment. Susu ini, atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID," tulis dr Faheem yang dikutip pada Senin (5/7/2021).

Lantas apa saja yang bisa kita konsumsi sesuai dengan anjuran WHO?

Dilansir dari Kompas.com, Nutrisi dan hidrasi yang tepat sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah wabah Covid-19.

Baca Juga: Viral Video Orang-orang Berebut Bear Brand di Supermarket, Ternyata Tak Hanya Susu Beruang yang Bisa Tangkal Covid-19, Simak Fakta Berikut

Mengonsumsi makanan segar dan tidak diproses akan membantu tubuh mendapatkan vitamin, mineral, serat, protein, dan antioksidan.

Di sisi lain, asupan gula, lemak, dan garam pun sebaiknya dibatasi untuk menurunkan risiko berbagai penyakit yang berbahaya.

Dilansir dari World Health Organization (WHO), berikut adalah makanan yang harus dikonsumsi selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jadi Rebutan di Tengah Pandemi Covid-19, Benarkah ‘Susu Beruang’ Berkhasiat? Begini Penjalasan dari Sang Ahli Gizi

- Makanan segar dan tidak diproses

Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, telur, ikan, dan susu sangat direkomendasikan guna menjaga kesehatan di tengah pandemi.

Masaklah sayuran dengan suhu dan waktu yang cukup untuk menjaga kandungan nutrisinya agar tidak hilang.

WHO menyarankan untuk makan 4 porsi buah, 5 porsi sayuran, 180 gram biji-bijian, dan kacang-kacangan setiap hari.

Baca Juga: Mulai dari Kesulitan Mendapatkan Tabung Oksigen sampai Tak Sadarkan Diri, Inilah Sederet Perjuangan Jane Shalimar Melawan Covid-19

Untuk daging merah bisa dikonsumsi dua kali per minggu dan unggas dikonsumsi dua hingga tiga kali per minggu.

Sebagai camilannya, pilihlah sayuran bentah dan buah segar dibandingkan makanan manis yang tinggi gula atau makanan berlemak.

- Minum air putih yang cukup

Air sangat penting untuk kesehatan tubuh. Ia bertugas mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, men

Baca Juga: Sempat Membaik, Jane Shalimar Tutup Usia Usai Terpapar Covid-19, Penyakit Bawaannya Jadi Penyebab Kondisi Sang Politikus Ngedrop

Agar tubuh tetap fit dan bugar selama pandemi Covid-19, minumlah delapan hingga sepuluh gelas air setiap hari.

Meski air mineral merupakan pilihan terbaik, asupan air juga bisa didapat melalui buah dan sayur dengan kandungan air yang melimpah.

Namun, hindarilah mengonsumsi jus buah atau minuman ringan karena mengandung gula yang tinggi.

Baca Juga: Jane Shalimar Meninggal Dunia Karena Covid-19, Mantan Istri Didi Mahardika Rupanya Sempat Kesulitan Cari Rumah Sakit Hingga Tabung Oksigen

- Batasi makanan berlemak

Untuk menghindari efek negatifnya terhadap kesehatan, hindarilah mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak, mentega, minyak kelapa, krim, dan keju.

Jika ingin mengonsumsi daging, sebaiknya pilih daging putih, seperti ikan dan unggas, karena lebih rendah lemak dibandingkan daging merah.

Selain lemak jenuh, lemak trans juga harus dihindari. Biasanya, lemak trans terdapat dalam makanan olahan dan makanan cepat saji.

Baca Juga: Kabar Duka, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia di RSPAD Lantaran Covid-19

- Batasi asupan garam dan gula

Ketika memasak dan menyiapkan makanan, batasi penggunaan garam dan gula.

Asupan garam dibatasi hingga kurang dari 5 gram atau satu sendok teh per hari.

Untuk mengurangi gula, minuman ringan dan minuman bersoda yang tinggi soda juga harus dihindari.

Pilihlah buah segar atau kacang-kacangan sebagai cemilan sehat dibandingkan makanan penutup yang manis namun berbahaya untuk kesehatan.

(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya