GridHype.ID- Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang cukup membahayakan karena dapat menimbulkan kematian.
Kanker payudara tak selalu diderita oleh perempuan, tapi 99 persen penderita kanker payudara adalah wanita.
Salah satu upaya pencegahan kanker payudara adalah dengan mengonsumsi bawang.
Bawang adalah bumbu penting yang nyaris digunakan dalam setiap jenis masakan.
Dikutip dari hellosehat.com (4/9/2017), bawang putih adalah salah satu jenis umbi-umbian yang masih termasuk dalam keluarga tanaman amarilis.
Satu buah bawang biasanya terdapat 1 hingga 10 siung.
Setiap siung bawang memiliki berat sekitar 6 sampai 8 gram.
Namun siapa sangka, bahan makanan sederhana ini ternyata mampu mengurangi risiko kanker payudara.
Baca Juga: Jangan Lagi Sering Begadang Jika Tak Ingin Terserang Kanker Payudara, Begini Faktanya
Khasiat bawang sebagai pencegahan kanker payudara sebenarnya bukan hal yang baru.
Dikutip dari Kompas.com (12/11/2019), penelitian di Puerto Rico berhasil menemukan hubungan antara konsumsi bawang merah dan bawang putih dengan kanker payudara.
Bahkan tingkat penurunan risiko kanker payudara yang disebabkan oleh konsumsi bawang merah dan bawang putih dapat mencapai 67 persen.
Penelitian di Puerto Rico tersebut didasari oleh jumlah penduduk perempuan yang banyak mengonsumsi bawang dibandingkan dengan wanita di Eropa dan Amerika.
Ketua peneliti bidang Epidemiologi Gauri Desai menjelaskan bahwa angka kejadian kanker payudara di negara itu relatif lebih rendah disbanding di Amerika.
Bawang diketahui memiliki kandungan flavonols dan organosulfar.
Baca Juga: Hati-hati, Berat Badan Bisa Berkaitan dengan Risiko Kanker Payudara, ini Penjelasannya
Dilansir dari hellosehat.com (4/9/2017), bawang tak hanya dapat digunakan sebagai pencegahan kanker payudara, namun berbagai jenis kanker lain seperti kanker perut, kerongkongan, prostat, dan pankreas.
Bahkan bawang putih mentah memiliki kandungan sulfur aktif yang cukup tinggi untuk mencegah pembentukan sel kanker dan menghabat menyebarannya dalam tubuh.
Bawang putih sangat mudah ditemukan di pasaran, dengan demikian tak ada alasan untuk tidak mengonsumi bawang.
Bawang juga sudah menjadi bahan yang tak dapat dilewatkan dalam kegiatan memasak.
Mengonsumsi bawang sebagai menu sehari-hari adalah hal yang baik kecuali jika ditemukan masalah dalam pengobatan yang sedang dijalani seseorang.
Sebuah penelitian juga menunjukan bahwa bawang mampu menurunkan risiko kanker kolorektal sebanyak 30 persen.
(*)