Selain sakit kepala, mengonsumsi MSG secara terus menerus juga dapat membuat seseorang mati rasa, kesemutan, hingga ada perasaan terbakar di area wajah dan leher. Selain itu, seseorang jadi mudah ngantuk dan capek.
Dalam jangka panjang, gangguan saraf akibat mengonsumsi MSG ini juga berpotensi memicu penyakit neurodegenerative seperti Parkinson, Alzheimer, Huntington, dan Multiple Sclerosis.
“MSG juga dapat merusak kinerja syaraf. Seseorang jadi akan sering sakit kepala dan migraine. Dia juga akan mengalami kesulitan untuk berpikir,” kata ahli gizi yang juga nutritionist di Kalbe Nutritional Yogyakarta ini.
“Akan muncul juga rasa mual setelah terlalu banyak mengonsumsi kandungan MSG. Efek ini ada yang langsung terjadi ada juga setelah akumulasi. Beberapa orang juga bisa terkena asam lambung,” tambahnya.
Meningkatkan Tekanan Darah dan Detak Jantung
Bumbu pengguat rasa ini juga dapat mengacaukan tekanan darah kamu, sehingga tekanan darah naik secara ekstrim ataupun sebaliknya.
Detak jantung juga menjadi tidak teratur seperti kekacauan irama jantung yang menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat. Gejala ini biasanya disertai perasaan cemas dan was-was.
“MSG itu kan mengandung natrium. Seseorang hanya membutuhkan natrium di bawah 200. Jika seseorang terlalu banyak mengosumsi MSG, maka natrium akan berlebih.
Ini akan meningkatkan tekanan darah. Efek detak jantung tidak mempengaruhi secara langsung. Tapi ini memang akan memengaruhi irama detak jantung,” jelasnya.
Baca Juga: Kandungannya Bahayakan Tubuh, Begini Cara Sehat Buat Mi Instan Agar MSG Hilang
(*)