GridHype.ID - Kita sering mendengar generasi micin. Apa maksudnya?
Istilah ini dipakai untuk menggambarkan suatu generasi yang memiliki perilaku susah untuk dimengerti.
Hal ini selaras dengan anggapan bahwa makan makanan yang mengandung micin dapat memengaruhi daya pikir otak sehingga menimbulkan pikiran yang susah dimengerti.
Baca Juga: Kisah Driver Ojol Yogyakarta Kirimkan Pesanan Makanan Ibu Hamil di Jakarta, Begini Kisahnya
Tak jarang pula kita mendengar kalimat “Jangan banyak-banyak micin, nanti jadi bodoh”, kalimat itu kerap kita dengar.
Namun, apakah benar Monosodium Glutamate ( MSG) atau yang kita kenal sebagai micin bisa memengaruhi daya pikir manusia?
Lalu apa hubungannya dengan micin yang biasa dipakai sebagai bumbu penyedap makanan?
Apakah micin seburuk seperti anggapan orang.
Baca Juga: Operasi Plastik Hingga Rp1 Miliar , Tak Disangka Lucinta Luna Keluarga Miskin yang Makan Aja Susah
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Prof. DR. Dr. Nurpudji A Taslim, MPH SpGK (K) memberikan penjelasannya.
Menurutnya, selama ini MSG selalu menjadi kambing hitam untuk semua hal negatif yang terjadi. Seperti sakit, kanker, bahkan kebodohan.
“Itu sebabnya mulai dari situ lanjut-lanjut gitu terus sampai sekarang. Jadi saya lihat sih memang kadang-kadang enggak fair ya,” ujar Nurpudji dalam jumpa pers ‘Penggunaan Bumbu Penyedap Rasa Tidak Membahayakan Kesehatan Jika Digunakan dengan Bijak’ Persembahan Sasa di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, belum lama ini.