GridHype.id- Hari raya iduladha biasanya menjadi momen penting untuk memasak berbagai hidangan lezat.
Beragam olahan makanan dari daging tentu menjadi andalan sesuai dengan momennya.
Meski demikian, hidangan iduladha tak selalu tentang daging.
Sejumlah wilayah di Indonesia turut menyajikan makanan lain untuk mewarnai momen tersebut.
Dikutip dari Kompas.com (19/7/2021) berikut lima makanan iduladha dari berbagai wilayah di Indonesia:
Kari Kambing, Sumatera Utara
Jadi menu andalan saat Iduladha, daging kambing tentunya dapat dengan mudah ditemukan.
Masyarat Sumatera Utara biasa menjadikan kari kambing sebagai menu utama saat santap di hari raya.
Sebetulnya makanan ini tak harus dimasak pada saat Iduladha, melainkan boleh juga pada hari-hari biasa.
Makanan ini adalah sajian khas India yang kemudian menyebar ke berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Kemudian menu makanan ini kembali menyebar luas di berbagai penjuru tanah air.
Kari Medan diketahui memiliki cita rasa yang luar biasa karena dikenal paling lembut.
Olahan daging kambing di Medan ini biasanya dipadukan dengan kuliner Melayu.
Bukan tidak mungkin jika kari dimasak dengan susu dan santan.
Rendang, Sumatera Barat
Rendang menjadi makana fenomenal favorit banyak orang untuk disajikan saat iduladha.
Tak tanggung-tanggung, olahan daging ini dimasak dengan waktu yang sangat lama.
Berbeda dengan olahan daging lainnya, rending dimasak dengan api kecil minimal 8 jam.
Bahkan diketahui bahwa mengolah rending membutuhkan waktu hingga 24 jam.
Hal tersebut bertujuan agar bumbu rempah lebih meresap hingga kering dan menghitam.
Dengan demikian, bumbu rempat tersebut akan meresap sampai ke bagian terdalam daging.
Proses tersebut sekaligus menjadi cara pengawetan secara alami.
Itulah sebabnya rendang dapat bertahan lebih lama disbanding masakan lain.
Bolu Berendam, Riau
Tak selalu berbahan dasar daging, hari raya rupanya diwarnai dengan hidangan unik lainnya.
Masyarakat Riau biasa menyajikan bolu berendam saat hari raya bahkan pada pesta pernikahan.
Konon katanya, bolu berendam adalah makanan para raja di kerajaan Indragiri Hulu.
Larutan gula yang diberi cengkeh, kayu manis, dan adas adalah bahan pembuatnya.
Tekstur bolu berendam cukup kenyal dan padat.
Biasanya dicetak dalam Loyang kecil bermotif bunga dan manggis dari kuningan.
Proses pembuatannya tak sembarangan dan justru memiliki pantangan.
Pembuatan bolu ini tak boleh dilakukan dengan menggunakan listrik, perempuan yang sedang datang bulan juga tak diperbolehkan ikut mengolahnya.
Jika pantangan tersebut dilanggar, bolu yang dihasilkan akan menjadi bantat dan terasa amis.
Baca Juga: 6 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas, Dijamin Lebih Awet dan Tahan Lama
(*)