Mereka dianggap tidak membantu operasional di dapur umum.
Merasa geram, lantas saja Risma mengumpulkan semua pegawai di lapangan dan mengancam akan memutasi mereka ke Papua jika tak mau ikut turun tangan.
Risma menganggap para pegawai tak dapat melihat kondisi sekitar yang tengah begitu genting.
“Rakyat lagi susah sekarang, tenaga-tenaga kesehatan semua susah, tapi semua teman-teman kayak priyayi semua. Maunya duduk tempat dingin, enggak mau susah-susah,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu mempertanyaan perasaan para pegawai yang masih duduk manis di dalam kantor.
“Ayolah kita peduli, jangan jadi priyayi. Semuanya polisi ada di jalan, semua jaga. Teman-teman enak duduk di dalam. Di mana perasaan kalian?” tambanya.
Risma juga mengharapkan rasa peka dimiliki oleh semua pegawai yang saat itu tengah berdiri di lapangan bersamanya.
Baginya, ia tak bisa memecat orang tanpa alasan.
Meski demikian, Risma mengaku bisa memindahkan mereka jika tak mumpuni untuk bekerja.