Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wagub NTB Dinyatakan Positif Covid-19 Padahal Sudah 2 Kali Suntik Vaksin, Kemenkes Beri Penjelasan Penawar Virus Corona Tak Bikin Kebal tapi Butuh Proses

Nabila Nurul Chasanati - Jumat, 26 Maret 2021 | 13:30
Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19
freepik

Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19

Baca Juga: Vaksin Sinovac Disebut Akan Kadaluwarsa Maret ini, Jubir Satgas Covid-19 Buka Suara Hingga Kemenkes Tegaskan Tak Ditemukan Efek Samping Berat Usai Vaksinasi

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari kerumunan.

Dante pun meminta masyarakat tak ragu untuk mengikuti vaksinasi ketika gilirannya tiba.

Ia memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan pemerintah aman dan berkhasiat.

"Pemerintah pasti akan memprioritaskan vaksin yang benar-benar aman," kata dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tetap Instruksikan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Pada Malam Hari, Meski MUI Telah Keluarkan Fatwa Vaksin Tak Batalkan Puasa

Dante menyebutkan, vaksinasi dibutuhkan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal.

Untuk mencapai kekebalan tersebut, vaksinasi ditargetkan menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau 181,5 juta jiwa.

Hingga saat ini, sudah 6 juta orang divaksinasi dan 3 juta di antaranya telah diberikan dosis kedua.

Baca Juga: Padahal Baru Tiba di Indonesia, Vaksin AstraZeneca Bermasalah di Negara Eropa Lantaran Kasus Pembekuan Darah, Satgas Penanganan Covid-19 Angkat Bicara

Berdasarkan evaluasi pemerintah, vaksinasi sudah tampak memberikan perkembangan positif, seperti menurunkan penularan virus corona di kalangan tenaga kesehatan.

Vaksinasi juga disebut berhasil menurunkan kasus aktif dan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19.

Source : tribunnews.com KOMPAS.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x